BINTUNI | Bongkarnews – “Petrus Kasihiw Minta KNPI Teluk Bintuni Mampu Menghimpun dan Mengerakan Pemuda Ke-arah yang Lebih Positif ” demikian disampaikan Bupati Teluk Bintuni disela Peringatan Hari Sumpah Pemuda (HSP) Ke-90 yang jatuh pada tanggal 28 Oktober, juga diperingati di Pemerintahan Kabupaten Teluk Bintuni, Senin (29/10/2018).
Bertempat di halaman Kantor Bupati, Bumi Saniari Distrik Manimeri, dilaksanakan Upacara HSP ke-90 , Ir Petrus Kasihiw MT bertindak sebagai inspektur upacara (irup).
Dalam kutipan sambutannya, Bupati mengatakan, ” Melalui momen peringatan Hari sumpah pemuda ke – 90 ini, saya mengajak para pemuda di kabupaten Teluk Bintuni untuk mencontoh pengorbanan para tokoh pemuda pada jaman dahulu, dan juga dapat bersatu “
Seusai pelaksanaan upacara yang di hadiri Wakil Bupati, Sekda , Kepala OPD, Staff Ahli, ASN , Tenaga Honorer dan Kontrak, saat di wawancarai awak media Bupati mengatakan,
” Saya masih melihat pemuda pemuda baik dari suku dan organisasi lain masih berjalan sporadis atau jalan sendiri sendiri dan ini tidak dikoordinir oleh KNPI, seharusnya KNPI sebagai induk organisasi, menghimpun dan mengerakan pemuda ke-arah yang lebih positif.Kita harus hindari hal hal yang doskritif seperti yang disampaikan oleh Menteri pemuda dan olah raga, ” Ujar Bupati Ir. Petrus Kasihiw MT.
Bupati juga mengatakan, dalam melaksanakan kegiatannya para pemuda jangan jangan selalu membicarakan uang saja, karena jaman dulu para pemuda tersebut tidak banyak uang namun dengan semangat kebangsaan para pemuda tersebut dapat berbuat banyak, sehingga dalam peringatan hari sumpah pemuda tersebut para pemuda dapat menunjukan prestasi terbaiknya.
Ia juga berharap agar KNPI dapat bangkit merangkul para pemuda di daerah tersebut untuk membangun Bintuni bersama perintah daerah, sesuai dengan tema peringatan hari sumpah pemuda di tahun ini” Bangun pemuda satukan Bangsa”.
Karena selama ini peran pemuda dalam pembangunan dalam organisasi belum terlihat, Sesuai dengan peran dan tugas KNPI, yakni mengkoordinir semua organisasi ke Pemudaan (OKP) dalam berbagai bidang,namun hal tersebut tidak terliha, sehingga terkesan bila KNPI mati suri.
” Sebenarnya kita boleh menjabat apa saja, sepanjang merasa mampu menjalankan dua visi dan misi itu, silahkan, tapi kalau tidak bisa ya, harus memilih terjun dibidang politik atau ke-pemudaan, karena semua ada konsekwensinya dan implikasinya terhadap pemuda.Dengan begitu, maka jangan sampai pemuda digiring ke hal- hal lain dari tujuan Pembangunan pemuda itu sendiri,” pungkasnya (HS).