Listrik Padam, Warga Ngamuk di PLTD Tengah Malam

BINTUNI | bongkarnews.com – Gara-gara pemadaman listrik pada, pukul 23.14 WIT, tengah malam, Senin (23/7/2018) warga mengamuk di PLTD Kampung Lama, PLN Rayon Bintuni Distrik Bintuni Kabupaten Teluk Bintuni.

Akibat warga yang mengamuk tersebut tiga orang operator yang bertugas pada saat itu atas keinginan warga di paksa untuk mematikan mesin yang sedang beroperasi (menyala_red), sehingga terjadi pemadaman total beberapa saat.

Bacaan Lainnya

Manejer PT PLN Rayon Bintuni, Sapri kepada Media, Selasa dini hari (24/7/2018) setelah mesin beroperasi kembali di Kantor PLN Rayon Bintuni Kampung Lama mengatakan, Senin (23 /7/2018), sekitar pukul 23.14 WIT telah terjadi tindakan pemaksaan pemadaman mesin milik PT PLN Rayon Bintuni yang sedang beroperasi oleh sekelompok warga masyarakat sebanyak 5 orang yang berasal dari Kampung Bina Desa Bintuni (tidak di ketahui siapa yang pimpin).

Sapri mengatakan, setelah mendapatkan informasi dari bawahannya dia langsung mengambil tindakan melaporkan peristiwa tersebut kepada pihak Kepolisian Polsek Bintuni yang langsung di respon oleh Kapolsek Bintuni Aiptu Herman dan langsung memerintahkan anggotanya untuk menuju lokasi PLTD Kampung Lama.

Kembali dia menjelaskan kronologis peristiwa saat itu. Kelima warga yang mendatangi PLTD mengamuk akibat kompleknya (Bina Desa) lampu tidak menyala, hingga sempat juga mencekek leher salah satu operator sambil mengatakan matikan semua mesin jangan ada yang menyala. Karena ketakutan tiga operator yang bertugas langsung mematikan mesin yang sedang beroperasi dan langsung lari meninggalkan lokasi mesin karena ketakutan.

Selanjutnya sesuai dengan pantauan para awak media yang hadir pada saat itu, Sapri , Kapolsek Bintuni dan anggotanya mendatangi lokasi PLTD namun tidak di jumpai kelima warga yang mengamuk , sebelumnya juga ketiga operator telah keluar dari persembunyian mereka dan langsung Menejer PLN memerintahkan bawahannya untuk menyalakan mesin kembali yang berjumlah enam mesin dan menurutnya total Bintuni menyala.

Ditempat yang sama Kapolsek Bintuni Aiptu Herman, mengatakan kami akan melakukan penyelidikan kepada kelima warga yang melakukan pengancaman kepada ketiga operator PLTD tersebut, karena itu sudah melanggar hukum.

Sapri, juga menyampaikan terima kasih atas bantuan dari Kapolsek Bintuni dan anggotanya untuk ikut mengamankan aset PLN dan bawahannya. (Haiser Situmorang)

Pos terkait