Bikin Merinding, Bacaan Qur’an Amira Buat Syamsuar Terharu.

Amira gadis cilik (5 tahun) bagai qoriah dewasa melantunkan surat Ad dhuha dengan suara merdunya. Penampilan santri Raudhatul Athfal (RA) asal kecamatan Kandis itu, membuat Bupati Siak Syamsuar terharu.

Anak seumurannya mampu membuat orang nomor satu di kabupaten Siak itu terkagum-kagum, dengan bacaan yang bagus, tajwid yang tepat dan irama muratal yang merdu.

Bacaan Lainnya

Amira bersama santri dari RA se Kabupaten Siak lainnya datang ke Siak untuk mengikuti festival Santri Raudhatul Athfal tahun 2017 dengan tema “Kami Cinta Al-Qur’an”, yang diselenggarakan di Gedung Maharatu, Senin (27/3/17).Pada saat membuka festival ini, Syamsuar mengaku terharu dengan lantunan ayat-ayat qur’an yang dibacakan Amira. Ia pun lantas memberi apresiasi kepada orang tua Amira yang telah mendidik dan memperkenalkan Al Qur’an kepada anaknya dari sejak kecil.

Kata Bupati, Amira ini salah satu contohnya, agama itu harus diperkenalkan dari sejak kecil, sehingga ketika sudah besar mereka mempunyai pegangan dalam menjalani kehidupan.”Imam besar masjidil Haram Abdurrahman As Sudais pernah berpesan kepada saya, bahwa jika ingin daerah kita di berkahi, maka perhatikanlah Al-Qur’an”, kata Datuk Setia Amanah itu.

Masih kata Syamsuar, salah satu cara untuk memperhatikan Al-Qur’an yakni dengan cara mulai mengajarkan membaca kita suci tersebut mulai dari kecil, sehingga saat dewasa nanti dia akan terbiasa untuk terus membacanya.

Selain itu, Bupati dua periode ini mengajak masyarakat dan orang tua yang hadir untuk membangun generasi muda bercahaya atau generasi qurani, yang selalu mencintai dan menjadikan Al-Quran sebagai pedoman hidup, diharapkan menjadi implementasi nyata dalam kehidupan sehari-hari anak didik untuk selalu membaca, memahami dan mengamalkan isi kandungan Al-Quran sejak dini. Ia berharap dengan adanya festival ini, akan banyak anak-anak kabupaten Siak yang hafal qur’an, hingga Siak memiliki generasi qurani yang handal.

Sementara Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Siak Muharom mengatakan, bahwa Raudhatul Athfal ini, sama seperti Taman Kanak-kanak (TK) dan paud lainnya. Akan tetapi yang membuat beda adalah kalau RA lebih banyak mengajarkan anak-anak ke pelajaran agama, seperti hafalan doa-doa harian dan surat-surat pendek.

“Dalam festival Raudhatul Athfal yang di gelar ini, nantinya akan ada beberapa perlombaan, seperti tahfizh qur’an (putra dan putri), lomba azan, lomba shalat magrib, lomba cerdas cermat dan lomba mewarnai kaligrafi (putra dan putri)”, jelas Muharom.

Tujuan digelarnya kegiatan ini adalah sebagai sarana pembelajaran dan pencarian bakat serta menampilkan kemampuan yang dimiliki oleh anak-anak di tingkat RA Se Kabupaten Siak, sehingga nantinya bakat yang telah dimiliki tersebut kedepan dapat dikembangkan lagi.(HMS/ABB)

Pos terkait