KOMISI Pemilihan Umum (KPU) telah memasuki tahap ke lima. Yakni Penyerahan syarat dukungan untuk calon wali kota dan wakil wali kota jalur perseorangan (Independen). Meski masih sumir siapa saja calon yang bertarung, namun geliat itu sudah mengarah kepada sang pendamping.
MEDAN | bongkarnews.com –
Biasanya yang paling disorot itu adalah bakal calon yang akan jadi orang nomor satu. Namun kali ini sepertinya beda. Kondisi itu (mungkin) terkhusus di Kota Medan. Sejumlah nama tersohor tampak mulai ‘layu’ alias tak bersemangat. Dari 12 kandidat terlansir digadang-gadang cawalkot, hanya tiga nama saja yang kini masih berkreasi mendekati simpatisannya. Yakni Bobby Nasution, Plt Akhyar Nasution dan Ihwan Ritonga. Tiga putra daerah ini terus berseliwuran di media massa, termasuk media sosial.
Hanya saja yang patut jadi catatan, di balik bakal calon walikota, ada seorang penentu yakni calon wakil walikota. Sebab, kiprah bakal calon walikota juga berperan mendongkrak kran suara serta pendukungnya. Nah, nama-nama cawalkot yang terpajang di sejumlah persimpangan jalan dianggap sangat lumrah. Bagaimana dengan calon wakil walikotanya ?.
Pantauan BN, adalah Hj Fitriani Manurung yang sahih dari awal maju sebagai calon walikota Medan. Dengan basic dunia pendidikan, Fitriani Manurung dinilai layak mendampingi salah satu bakal calon walikota. Bukan tanpa alasan, sebab Fitriani dianggap mumpuni mendampingi, ditambah lagi dari awal tetap komit untuk menjadi orang nomor duanya. Bahkan, kiprah Fitriani makin mentereng di Kota Medan, tak terkecuali dari arus bawah.
“Setiap orang yang menanyakan saya tentang ‘ibu Fitriani Manurung,’ selalu dengan spontan isi yang saya nyatakan sebagai berikut : “ibu Fitriani Manurung, berkemampuan beradaptasi yang sangat tinggi kepada semua lapisan masyarakat, visioner, berintegritas dan /atau bersikap keteladanan yang sangat baik. Saya sebagai seorang guru/dosen, yang sudah berpengalaman 40 tahun, memandang “sepantasnyalah ibu Fitriani Manurung ini mendapat kepercayaan dari semua pihak untuk menjadi pemimpin (termasuk untuk menjadi walikota atau wakil walikota),” tulis Prof Dr Albinus Silalahi MS memuji kepiawaian Hj Fitriani Manurung SPd MPd di akun medsosnya, belum lama ini.
Kata Prof Dr Albinus Silalahi MS, calon wakil walikota yang berkwalitas disenangi semua lapisan masyarakat, terutama masyarakat kampus.
“Hanya karena kesibukan ibu Fitriani yang luar biasa di masyarakat saat ini makanya belum sempat ke kampus untuk promosi/pengesahan gelar Doktornya. Mudah-mudahan Minggu berikut ini ada waktu yang tepat untuk menggelar promosi tersebut,” demikian petikan komentarnya.
Sementara Hj Fitriani Manurung menyatakan telah memperoleh dukungan dari ribuan ‘emak-emak’ Medan.
“Kita mendapat dukungan dari emak-emak Medan, ada sekitar seribuan-lah para emak, baik itu kader partai mau pun para simpatisan yang mendukung saya. Program hari ini rencananya akan melakukan kegiatan Cintai Bumi sebagai hadiah untuk Ibunda Hj Megawati Soekarno Putri. Mudah mudahan semua berjalan lancar,” kata Hj Fitriani kepada media, kemarin. Tentu saja klaim ini tidak dapat dipandang sebelah mata dari para pesaingnya.
Sedangkan dimuat dalam suatu ulasan media sosial, beberapa waktu silam, Plt Walikota Medan Akhyar Nasution foto bersama dengan sosok srikandi yang digadang gadang merupakan salah satu bakal calon wakil walikota Medan, Hj Fitriani Manurung, S.Pd, M.Pd pada pada acara perebutan piala walikota lalu menjadi pembahasan hangat.
Pasalnya, Akhyar Nasution juga dikabarkan merupakan salah satu bakal calon walikota Medan. Akhyar Nasution dan Fitriani Manurung adalah kader murni Partai PDI Perjungan.
Hal ini menjadi pembahasan, apakah ini merupakan suatu signal akan maju bersama pada Pilwalkot Medan. Jika ini terjadi, tentunya menjadi salah satu gebrakan yang sangat fantastic. Dimana perolehan kursi PDI Perjuangan dikota Medan sebanyak 10 kursi, artinya PDI Perjuagan dapat mengusung pasangan candidatnya tanpa berkoalisi dengan partai Politik lainnya. Dukungan atas Hj Fitriani juga datang dari Pomparan Ni Tuan Sogar Manurung Kota Medan.
“Yang pastinya, keluarga besar Manurung baik itu Nairasaon sudah pasti mendukung penuh, Siapapun Walikotanya Wakilnya Fitriani Manurung. Kami siap turun lapangan menjadi simpatisan untuk mendukung dan memenangkan Fitriani Manurung,” ungkap Ketua Pomparan Ni Tuan Sogar Manurung Kota Medan, AR Manurung.
Bahkan, menurut AR Manurung, PDI Perjuangan diharapkan untuk tidak salah pilihan dalam merekomendasi calon yang akan diusung pada Pilwalkot Medan. Sebab PDI Perjuangan selama ini di Kota Medan masih berdiri kokoh. Itu bisa dibuktikan dengan sengitnya pemilihan pada legislatif 2019 lalu, PDI Perjuangan merebut 10 kursi.
“Harapan kita PDI Perjuangan pun jangan salah dalam menentukan sikap mengusung calonnya, sebab dapat menghilangkan rasa kepercayaan masyarakat. Perolehan 10 kursi itu murni pilihan masyakat, bukanya saja karena siapa calon legislatifnya, tapi itu karena kecintaan masyarakat terhadap PDI Perjuangan. Fitriani Manurung itu adalah kader PDI Perjuangan, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Medan. Ini juga harus diperhatikan, karena akan berpengaruh besar,” tegas AR Manurung.
Menanggapi hal tersebut, Fitriani Manurung saat dikonfirmasi menyatakan tetap optimis dan mempercayakan kepada partai. Menurutnya, siapa pun nantinya yang direkomendasikan PDI Perjuangan sudah menjadi pilihan terbaik. Namun dirinya sebagai kader selalu menjunjung tinggi dan menaati aturan-aturan serta keputusan partai.
“Kita percayakan saja semua kepada Partai, tentunya partai juga pasti memilih yang terbaik dianta yang baik, meski menurut kita sudah baik apa yang kita lakukan, kalau partai berpendapat lain, kita mau harus bagaimana. Tapi yang pastinya PDI Perjuangan tidak akan salah pilih,” tukasnya.
Disinggung tentang Akhyar Nasution, Penggiat Pendidikan Kota Medan ini menjawab dengan senyuman manis sembari menyatakan, sabar dan tunggu keputusan partai.
“Sabar ya, semua orang bisa memberi pendapat yang menurut mereka itu bagus, jadi saya pun sangat mengahargai itu, dan saya mengucapkan terima kasih banyak, sebab itu merupakan rasa kecintaan mereka terhadap saya, siapapun yang menjadi nomor satu nanti kita tidak masalah, saya kan bacalon wakil,” jawab Fitriani.
Mewakili kaum milenial, mengatasnamakan Pemuda Merdeka, Kelurahan Tanjung Sari, Medan, juga menasbihkan diri mendukung penuh Hj Fitriani bertarung di Pilkada Kota Medan sebagai wakil walikota. Menurut Nurul Hidayah, salah satu pengurus Pemuda Merdeka, Hj Fitriani sangat layak menjadi pendamping dari PDI Perjuangan.
Hj Fitriani, kata Nurul, sosok ke-ibu-an yang diyakini bisa mewakili aspirasi kaum perempuan. Nurul pun optimis suara pendukung Fitriani mampu mendongkrak pasangannya (balon walikota).
“Bunda Hj Fitriani sangat merakyat, dekat dengan semua kalangan termasuk kaum milenial. Apalagi sedari awal Bunda Hj Fitriani telah komit maju menjadi orang nomor dua. Artinya, Bunda Hj Fitriani, walau banyak pendukung tetap tidak mau bertarung di calon walikota tetap duduk di wakil saja,” sebutnya.
Pelindung Kaban, Ketua Forum Medan (FORMED) mengaku bahwa Hj Fitriani suatu pembeda dalam Pilwakot kali ini. “Kita kerap mendengar yang bertarung atau berebut posisi itu pastinya untuk calon walikota, tapi Bunda Hj Fitriani tak mau rakus untuk calon walikota dan tetap pada pendirian di kursi bakal calon wakil walikota,” tukasnya.
Sejauh ini, lanjut Pelindung Kaban, Hj Fitriani Manurung merupakan wakil yang pantas bagi siapa calon walikotanya. “Cuma yang kita harapkan tetap dari PDI Perjuangan calon walikotanya,” tandas Pelindung.
Begitu juga ungkapan Punguan Tuan Sogar Manurung. Dia menyatakan dukungan penuh kepada borunya Hj Fitriani Manurung SPd, MPd maju kontestasi Pilwalkot Medan periode 2020-2024. Kepada seluruh keluarga Manurung diharapkan memberikan doa dan dukungan mengantarkan Hj Fitriani menjadi Wakil Walikota Medan.
Hal tersebut disampaikan pengurus Punguan Tuan Sogar Manurung Nurdin P Manurung saat perayaan Pesta Partangiangan Bona Taon Punguan Pomparan Ni Tuan Sogar Manurung Dohot Boruna Medan sekitarnya, di Permata Griya Jalan Pelajar Medan, belum lama ini.
Disampaikan Nurdin Manurung mengaku senang dan bangga dengan sikap Hj Fitriani yang berkeinginan maju Pilwalkot Medan. “Kami memberikan Doa dan restu kiranya Tuhan mengabulkan doa kami,” papar Nurdin.
Seperti diberitakan, Wakil Ketua DPC PDIP Medan, Fitriani Manurung mendaftarkan diri sebagai calon wakil wali kota ke tim penjaringan DPC PDIP Medan, Sabtu (14/9/2019) malam. Fitriani menjadi satu-satunya wanita yang meramaikan bursa calon kepala daerah di PDIP Kota Medan.
“Salah satu alasan kenapa saya mendaftar karena memang sedikit sekali wanita yang hadir atau bahkan belum ada. Sebagai kader saya merasa terpanggil,” ujar wania berusia 42 tahun itu.
Selain itu, Fitriani yang juga seorang dosen di UISU itu merasa terpanggil untuk memperbaiki kualitas pendidikan di Kota Medan, yang dianggapnya belum berpihak kepada rakyat kecil. “Banyak warga Medan yang tidak dapat mengemban pendidikan yang layak khususnya pendidikan dasar. Contohnya banyak anak jalanan, bagaimana pendidikan mereka, itu yang harus diperhatikan,” ujar isteri Kombes Pol Islaruddin, mantan Dir Binmas Polda Sumut itu.
Bukan hanya itu, dia berkeinginan menggerakkan perekonomian rakyat melalui program-program UMKM. “Banyak pelaku usaha UMKM kita yang butuh dukungan, ketika mereka digerakkan ekonomi ikut bergerak, kesejahteraan bisa meningkat,” bebernya.
Suami, kata dia, mendukung 100 % niatnya yang ingin masuk bursa calon kepala daerah di internal PDIP. “Anak-anak juga dukung, keluarga support semua,” tutur wanita yang sedang menempuh program doktor di Universitas Negeri Medan ini.
Berkas pendaftaran Fitiriani diterima langsung Wakil Sekretaris DPD PDIP Medan, Janses Sialoho Wakil Ketua Bidang Pemuda dan Seni, Felixius Wakil Ketua Bidang Politik dan Hukum, Tumpal Napitupulu.
“Ibu Fitriani satu-satunya wanita yang mendaftar ke tim penjaringan, beliau adalah kader, tentu kita apresiasi dan support,” tandas Janses waktu itu. (Bon007)