MEDAN I bongkarnews.com- Anggota DPRD Kota Medan dari Komisi IV Antonius Devolis Tumanggor mengaku akan terus memperjuangkan hak warga kurang mampu di Kota Medan agar dapat berobat gratis. Apalagi situasi pandemi Covid-19 warga kesulitan ekonomi, kehilangan pekerjaan namun tetap butuh pelayanan kesehatan.
“Jangan sampai ada, warga miskin di Kota Medan yang sakit terlantar dan tidak bisa berobat alasan biaya dan iuran BPJS menunggak,” ujar Antonius Tumanggor, di Medan Kamis (21/10/2021)
Wakil Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD Medan, ini juga mengkritisi terkait adanya peserta BPJS Kesehatan yang tidak dilayani berobat alasan iuran BPJS menunggak. Pada hal, peserta tadi benar kurang mampu atau kesulitan ekonomi karena terdampak Covid-19.
“Untuk itu kita minta, kejadian seperti ini tidak lagi terulang di Kota Medan, Kota yang Berkah ini. Segala tunggakan BPJS Kesehatan warga miskin Kita Medan saat ini supaya diputihkan. Kita harus paham, kondisi pandemi Covid-19 saat ini. Fraksi Nasdem siap mendampingi Dinas Kesehatan ke BPJS Kesehatan bermohon agar dilakukan pemutihan,” tegas Antonius Tumanggor Tokoh Katolik Kota Medan ini.
Dikatakannya, persoalan tunggakan iuran dan belum terdaftarnya warga sebagai peserta BPJS Kesehatan Penerima Bantuan Iuran (PBI) banyak warga Medan yang mengeluhkan kepada kita saat pelaksanaan reses.
“Kita pun terus membantu hingga pengurusan kartunya. Begitu juga penambahan peserta BPJS Kesehatan PBI,” sebut Antonius Tumanggor legislator yang terkenal kental rasa kepedulian sosialnya ini.
Dikatakannya Fraksi NasDem DPRD Medan seperti yang digaungkan Ketua Fraksi nya Afif Abdillah, memperjuangkan penambahan 100 000 peserta BPJS Kesehatan PBI. “Partai NasDem terus konsen dan memperjuangkan pelayanan kesehatan gratis bagi warga Kota Medan,” tegas Antonius Tumanggor.
Alasan kami minta pemutihan tunggakan BPJS Kesehatan sangat mendasar karena situasi pandemi Covid 19 banyak warga kesulitan masalah ekonomi. “Maka jangan sampai ada warga tidak mendapat kesehatan gratis karena tunggakan iuran. Hal ini harus menjadi perhatian BPJS Kesehatan Cabang Medan,” demikian Antonius.(ndo)