Pembangunan KITB masih tersendat.

Siak. BN- Pemerintah Kabupaten Siak mengadakan Raperda untuk membahas tentang lanjutan Pembangunan Kawasan Industri Tanjung Buton  (KITB) bertempat di Ruang rapat Pucuk Rebung Kantor Bupati Siak, jum’at (26/8/16).

Wakil Bupati Siak alfedri Pimpin Rakor Percepatan Pembangunan KITB, yang di dampingi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Siak TS Hamzah, Asisten II Syafrilenti  serta para Dinas terkait.

Bacaan Lainnya

Dalam sambutannya Wabup mengatakan kita harus menyelesaikan semua masalah sebelum kita melanjutkan pembangunan KITB, karena itu akan menghambat KITB untuk kedepannya.

Sampai saat ini masalah yang menghambat pembangun KITB salah satunya masalah Perizinan lahan dan Pengolahan Kawasan Industri Tanjung Buton, ujar alfedri.

Selain akan di jadikan Kawasan Industri Pelabuhan Buton juga telah beroperasi sebagai tempat bongkar muat, terutama kendaraan mobil atau motor dari Jakarta. Sekali-sekali ada juga ekspor produk agro ke Malaysia, Singapura atau Korea.

Di karenakan hal tersebut, Pelabuhan Buton sangat cocok untuk di jadikan KITB untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi agro, perluasan kesempatan kerja, sekaligus merelokasi industri di sepanjang Sungai Siak yang tercemar, sehingga mengembalikan fungsi sungai itu menjadi sumber air baku Riau.

Asisten II Syafrilenti menjelaskan bahwa masalah lahan KITB, PT KITB sudah mengajukan surat untuk meminta perizinan lahan sebanyak 150H, akan tetapi sampai sekarang baru hanya selembar kertas perizinan dan peta lahan yang ada, sehingga masih banyak persyarakatan yang harus di lengkapi.

Kemudian untuk masalah Pengelolaan KITB, kita memang membebaskan bagi siapa saja yang sanggup untuk mengelola. Akan tetapi kami juga harus memutuskan dan membuat kerjasama kepada pihak yang menyanggupi unuk mengelola KITB, tutup Syafrilenti.(ABB)

Pos terkait