Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Sibolga Timbul Pasaribu membantah dituding tak merespon pembentukan Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakumdu) Pilkada Tapanuli Tengah (Tapteng) 2017.

Timbul menyatakan dirinya langsung menghadiri pertemuan di Mapolres beberapa waktu lalu. Dan di kesempatan itu ia telah memberi nama-nama jaksanya untuk dilibatkan dalam gakumdu.

Pernyataan itu diungkapkan Kajari menyikapi tudingan Ketua Panwaslih Tapteng Jonas Benard Pasaribu yang mengakatan Kajari Sibolga tidak merespon pembentukan Gakumdu.

“Kami sangat respon, dari Kejari hadir saat pertemuan yang dimotori Polres Tapteng beberapa waktu yang lalu, justru Panwaslih sendiri yang tidak hadir,” ucap Timbul Pasaribu yang dihubungi, Jum’at (28/10).

Dikatakan Timbul, saat diminta untuk hadir membicarakan pembentukan Gakumdu, dirinya bahkan yang langsung hadir.

“Saya datang kemarin, dia (Ketua Panwaslih) yang tidak mau datang. Kalau saya melihat dia itu tidak mau diganggu tugasnya. Dan saya sudah serahkan nama-nama ke Polres. Jadi alasannya saja itu,” kata Timbul.

Timbul pun menyesalkan pernyataan Ketua Panwaslih Jonas Bernad Pasaribu tersebut. Sebab salama ini jalinan komunikasi telah terbangun baik demi kelancaran pesta demokrasi yang tahapannya sedang berlangsung.

“Jadi jangan dia bilang begitu, mungkin dia tidak mau diganggu. Kami tidak minta apa-apa dari mereka, sekarang diapresiasi gak kita? Waktu sekretarisnya gak ada, datang dia (Jonas Bernad Pasaribu) ke saya, saya omongin ke Sekda sama Pak PJ (Pejabat Bupati Tapteng) ditolonglah. Saya yang apresiasi, jadi jangan kebenarannya saja,” pungkasnya.

Kajari menjelaskan, pembentukan Sentra Gakumdu sejatinya merupakan ranah Panwaslih, sementara Kejari diminta menempatkan petugasnya berdasarkan MoU yang disepakati.

“Paling kita diminta nama, nama sudah kita beri. Karena dapurnya di mereka (Panwaslih), kalau mereka tidak bergerak jadi susah. Kita membuat MoU dulu, baru dibuatkan SK. Ya kondusif kita buat daerah ini. Senin depan kita selesaikan semua ini, harus ada komitmen seperti itu,” terangnya.

(WASHINGTON)