Medan,BN –Gubernur sumatera utara HT Erry Nuradi MSi mengapresiasi hadirnya program OJK kampanye “aku cinta keuangan syariah.” Hal ini dikatakannya dalam pembukaan ib vaganza-expo perbankan syariah di Plaza Medan Fair, Medan, Jumat (7/4).
Erry mengatakan sesuai dengan amanat pasal 28 huruf A UU no 21 tahun 2011,OJK mempunyai kewajiban untuk memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat atas karakteristik sektor jasa keuangan,layanan,dan produknya. Sebagai pedoman bagi OJK dan para stakeholders.
Erry menambahkan OJK telah meluruncurkan strategi nasional literasi keuangan indoneaia yang bersifat komprehensif dengan 3 pilar masing masing : edukasi dan kampanye nasional literasi keuangan,penguatan infrastruktur literasi keuangan dan pengembangan produk jasa keuangan.
Dengan strategi nasionalliterasi keuangan Indonesia,pengembangan keuangan syariah diharapkan dapatemberikan kemaslahatan terbesar bagi konsumen dan masyarakat setta berkontribusi secara optimal bagi perekonomian nasional.
Erry mengingatkan saat ini masyarakat lebih kritis untuk memilih/membeli produk dan jasa keuangan.untuk itu industri jasa keuangan syariah perlu berbenah diri dalam meningkatkan pelayanan demi meningkatkan loyalitas nasabahnya.
Gubsu mengatakan OJK harus memiliki komitmen kuat untuk menumbuh kembangkan industri jasa keuangan syariah nasional.Dan pelaksanaan kegiatan expo islamic banl vaganza pada tahun 2017 merupakan salah satu bagian dari rangkaian kampanye nasional “Aku cinta keuangan syariah”.
Gubsu juga berharap industri perbankan syariah dapat tumbuh lebih baik dan dapat tumbuh lebih baik dan dapat memenuhi harapan masyarakat khususnya menjamin teraedianya layanan jasa keuangan yang berkualitas dan mudah. Dengan didukung oleh pertumbuhan ekonomi yang stabil dan semakin membaik,pendapatan masyarakat yang terus meningkat.dan kebutuhan pembiayaan berbagai sektor sektor usaha yang masih belum teroenuhi oleh lembaga lembaga keuangan yang ada merupakan potensi yang besar bagi bank syariah untuk terus bsrtumbuh bertambah besar.
Sementara itu Ketua Dewan komisioner OJK, Muliaman D Hadad dalam sambutannya mengatakan Perbankan syariah harus mampu membuka akses kepada setiap orang. Mampu melayani kepentingan kelas menengah.punya kapasitas membangun kebawah dan mampu ikut membangun kepentingan masional.
Kemampuan memanfaatkan potensi sangat di tentukan oleh kemampuan sendiri.Medan adalah kota kedua setelah kota kediri dalam pelaksanaan Islamic bank vaganza yang dilaksanakan Febuari lalu.
Acara expo ib vaganza mengusung tema serunya bertransaksi syariah. Acara yang berlangsung di atrium medan fair plaza medan diadakan selama 3 hari 7-9 april 2017. Peserta expo di ikuti 21 bank syariah.
Hadir dalam ib vaganza Deputi komisioner OJK Adi Soes susetioantoro, hendrikus ivo. Kepala departemenperbankan syariah ahmad sukro, kepala OJK Regional 5 Sumbagut Lukdir gultom ,kepala biro humas pemprovsu ellias sitorus, kabag humas pemprovsu Indah DK dan para pimpinan perbankan syariah.(r/ndo)