Sekda: “Pengembangan Pematangsiantar Diproyeksikan ke Tanjung Pinggir”
Pematangsiantar- BN.
Pengembangan Kota Pematangsiantar kedepan diproyeksikan di Kecamatan Siantar Martoba, khususnya wilayah Tanjung Pinggir yang sekarang terdapat lahan eks PTPN III seluas 573 Hektar lebih. Hanya saja, hingga sekarang Pemko Pematangsiantar masih terus bernegosiasi dengan Kementrian BUMN dan Kementrian Keuangan agar pelepasan aset negara tersebut tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.
Hal tersebut dikatakan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pematangsiantar, Drs.Donver Panggabean,M.Si dihadapan 11 orang anggota Komisi B DPRD Kabupaten Temanggung (Jawa Tengah) saat kunjungan kerja ke Pematangsiantar dan Simalungun, Selasa pagi (18/10) di Ruang Data Balai Kota Jalan Merdeka.
Pada bagian lain, Sekda juga memaparkan kondisi Kota Pematangsiantar dari aspek geografis, topografis, ekonomis serta kondisi demografis. Kota Pematangsiantar yang letaknya di tengah-tengah Kabupaten Simalungun hanya berjarak sekitar 46 Km dari Kota Parapat, Danau Toba. “Iklim Kota Pematangsiantar juga sangat sejuk dan dihuni oleh penduduk yang sangat majemuk baik dari aspek etnik maupun agama. Di sini banyak pusat-pusat agama namun kami selalu rukun dan damai,”paparnya.
Dalam pertemuan tersebut, Sekda didampingi para Staf Ahli Walikota diantaranya Drs.Edi Noah Saragih, Dra.Nesli Sinaga dan Drs.Chaidir Sitompul, Asisten Sekda Baren Alijoyo Purba SH dan Drs.M.Akhir Harahap, Plt.Kepala Dinas Bina Marga Ir.Jhonson Tambunan, Sekretaris Dinas Perhubungan, Drs.Jonni Panjaitan, serta para Kepala Bagian di Sekretariat Daerah Pemko Pematangsiantar.
Secara khusus, kunjungan DPRD selama 2 hari ini, menurut pimpinan rombongan, yang juga Ketua Komisi B, Slamet Eko Hartono, akan lebih fokus melihat bagaimana program Pemko Pematangsiantar dalam aspek penataan kawasan kumuh kota serta pengelolaan transfortasi lokal. “Apalagi kami dengar, kota bersejarah ini sangat dekat dengan kawasan Danau Toba, yang tengah gencar dipromosikan sebagai destinasi dunia. Bagaimana pun tentu ada pengaruhnya kepada kota Pematangsiantar,”ujarnya.
Merespon hal tersebut, Sekda mempersilahkan rombongan DPRD Temanggung untuk berdialog langsung kepada Dinas terkait, untuk melakukan peninjauan ke lapangan.
(REL/ PSOO1).