Tingkatkan Pengetahuan Petani, Alishter Bersama Dinas Pertanian Kabupaten Tapanuli Utara Gelar Pelatihan Pestisida Terbatas Parakuat Diklorida

Tapanuli Utara, Bongkarnews.com:

Aliansi Stewardship Herbisida Terbatas (Alishter) bekerjasama dengan Dinas Pertanian kabupaten Tapanuli utara menggelar Pelatihan Pestisida Terbatas Parakuat Diklorida, Rabu, (22/5/2024) Kegiatan bertempat di Cafe Tia Siborong-borong.

 

Bacaan Lainnya

Kegiatan pelatihan yang diikuti para petani terlihat antusias dalam pelatihan yang disampaikan oleh narasumber yang memberi materi.

 

Materi yang diberikan yaitu mengenai peraturan, pemahaman label dan penyimpanan serta pemusnahan limbah pestisida.

 

Kemudian pencegahan keracunan pestisida dan prosedur pertolongan darurat. Teori pemeliharaan, kalibrasi sprayer serta penyemprotan yang aman dan efektif.

 

Mewakili Ketua Umum Alishter, Bagus Fajar menjelaskan, tujuan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam penggunaan herbisida paraquat diklorida. Serta sebagai upaya meminimalkan dampak negatifnya terhadap pengguna dan lingkungan.

 

“Kami mengharapkan dengan pelatihan yang dilaksanakan Alishter ini, maka petani dapat memanfaatkan herbisida parakuat secara benar dan bijaksana dengan dampak negatif seminimal mungkin,” kata dia dalam sambutannya yang dibacakan perwakilan Alishter, Bagus Fajar.

 

Pada saat ini tenaga kerja di bidang pertanian makin terbatas sehingga seringkali menjadi kendala. Khususnya untuk mengendalikan rumput di lahan tanpa tanaman dan di lahan pertanaman karena luasnya lahan yang harus dikendalikan.

 

Dengan hadirnya teknologi herbisida, khususnya herbisida paraquat diklorida, maka masalah tersebut dapat diatasi.

 

Namun demikian, mengingat bahwa pestisida merupakan bahan kimia yang beracun, maka seharusnya ditangani dan digunakan secara benar dan bijaksana sesuai dengan rekomendasi penggunaannya. Salah satunya dengan menggunakan alat pelindung diri.

 

Mengingat pula bahwa herbisida parakuat diklorida ditetapkan sebagai pestisida terbatas sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 43 Tahun 2019, maka setiap pengguna pestisida terbatas harus diberikan pelatihan.

 

“Alishter sendiri telah melaksanakan pelatihan mulai tahun 2016 sebanyak 331 kali di 331 kabupaten/kota dalam 28 dengan Total petani yang sudah dilatih oleh Alishter sampai dengan saat ini sebanyak 32.700 orang,” sebut dia.

 

Sementara itu, Bapak Fenry Wanvo Sidabutar, SP selaku kepala bidang penyuluhan dinas pertanian kabupaten Tapanuli utara memberikan apresiasi dan terima kasih kepada Alishter atas terselenggaranya pelatihan pestisida terbatas kepada petani.

 

“Pelatihan ini penting untuk diikuti oleh para petani karena erat kaitannya dengan penggunaan pestisida yang diatur oleh negara. Mengapa demikian, supaya bagaimana penggunaannya tidak hanya efektif dan bermanfaat dalam mendukung usaha para petani, tetapi juga aman untuk hasil pertanian yang dikonsumsi dan aman bagi lingkungan,” tutupnya. (zulkarnain)

 

Pos terkait