BINJAI, BN.
Pembangunan rehab visik kantor Perpustakaan milik Pemko Binjai yang dikerjakan oleh rekanan pemborong dengan nilai ratusan juta rupiah dan terkesan asal jadi menuai pertanyakan besar, pasalnya dilokasi pembangunan tersebut tidak terdapat tanda plang papan proyek , dituding proyek siluman.
Pantauan BN dilapangan kalau pembangunan pada visik gedung permanen yang telah dirombak dan dikerjakan oleh rekanan ( pemborong) berinisial MYK warga Stabat itu banyak memanfaatkan bahan matrial bekas dari bongkaran bangunan.
Kepada BN, salah satu sumber warga setempat ketika dikonfirmasi mengakui “Kami warga masyarakat tidak tau anggaran yang digunakan dalam pekerjaan rehab berat kantor Perpustakaan itu, hingga sampai saat ini tidak adanya plang proyek sebagai informasi public dan inikan menjadi tanda tanya besar dari mana anggaran nya” Ungkap Sumber
Ditambahkan Sumber lagi , menurut informasi yang kita peroleh bangunan tersebut pengelolaanya dan dikerjakan oleh pihak PU Binjai, sedangkan PPK nya disebut-sebut bernama Rido.
Dari bahan yang digunakan banyak mengunakan bahan bekas, dan di poles dengan cat biar kelihatan nya seperti baru, dan anggaran nya diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah, sementara pekerjaan tersebut dikerjakan asal jadi, Ujar nya.
Sedangkan ketika PPK PU Binjai Rido dikonfirmasi Wartawan melalu via Ponsel nya dengan gamblang menjawab , kalau pekerjaan tersebut merupakan proyek Swakelola, namun demikian Rido mengakui kalau pekerjaan tersebut dikerjakan oleh salah satu rekanan .
Untuk menghindari kerugian terhadap pengunaan keuangan Negara dalam pelaksanaan pekerjaan proyek pembangunan rehab berat kantor perpustakaan milik Pemko Binjai yang terduga sarat korupsi, diharapkan pihak terkait dari Kejaksaan Negeri Binjai maupun pihak kepolisian dapat melakukan lidik dan penyelidikan serta Pulbaket ke lokasi pembangunan tersebut.
(Frisca).