Pemprov Sumut Luncurkan e-Samsat Paten dan Sumut Go Samsat

Medan,BN – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) HT Erry Nuradi melalui Sekda Provsu Hasban Ritonga meresmikan soft launching layanan elektronik-Samsat Paten (e-Samsat Paten) dan Sumut Go Samsat di pelataran Kantor Bank Sumut Jalan Imam Bonjol, Medan, Senin (5/12/2016).

Lewat layanan ini, wajib pajak Sumut dapat melakukan pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan lalulintas (SWDKLLJ),  serta registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor dan pengesahan STNK tahunan melalui sms dan aplikasi android.

Bacaan Lainnya

Dalam kesempatan itu dilakukan penandatanganan MoU, antara PT Bank Sumut, PT Pos Indonesia, Jasa Raharja, Dinas Pendapatan dan Dirlantas Polda Sumut untuk penyediaan layanan e-Samsat Paten dan Sumut Go Samsat.

Hadir Koordinator Supervisi dan Pencegahan KPK Wawan Wardiana, Dirlantas Polda Sumut Kombes Pol Muhammad Yusuf, SIK, Dirut Bank Sumut Edy Rizliyanto, Dirlantas Polda Jabar Kombes Pol Sugihardi, Kadis Pendapatan Daerah Provinsi Jabar Dadang Suharto, SH, MM, Kepala Cabang Jasaraharja (Persero) Sumut Harwan Muldiadarmawan, Kepala Regional Posindo Sumut Aceh Sri Hendarto.

Sekda menjelaskan soft lounching e Samsat Paten merupakan wujudk komitmen Pemprov Sumut melaksanakan proses Pemerintahan yang baik dan bersih.

Sebelumnya,  sudah ditandatangani komitmen bersama antara Gubsu, unsur FKPF dan para bupati walikota se Sumut. Tapi pemerintah Provinsi menyadari agar bisa terealisasi dalam pola sehari-hari perlu ada sistem yang mudah dan bisa dikontorl dan diawasi masyarakat.

“Oleh karena itu disepakati dibangun sistem, menerapkan koimitmen adalah sistem berbasis elektronik,” ungkapnya.

Sistem yang dibangun berupaya mengeliminir terjadinya tindak korupsi. Pemprovsu, jelasnya,  di bawah bimbingan Korsupgah KPK menyusun 9 rencana aksi pemberantasan korupsi di Sumut. Untuk itu sebelumnya sudah dilakukan kerjasama dengan Kota Surabaya dan Pemprov Jabar.

“Kita sebelumnya launching e-planning dan hari ini e-samsat yang merupakan bagian dari rencana aksi tersebut,” kata Hasban.

Sementara Koordinator Supervisi dan Pencegahan KPK Wawan Wardiana mengatakan Provinsi Jabar meningkat tajam pendapatan daerahnya, dari Rp7 triliyun  menjadi Rp29 triliun, berkat dari e-Samsat.

“Bagaimana bisa tajam pendapatannya menggunakan sistem elektronik tadi. Di Jawa Barat disiapkan 64 ribu titik yang bisa digunakan masyarakat secara aktif dan proatif untuk membayar pajak kendaraan bermotor bisa lewat atm, samsat gendong dan lainnya. Minggu lalu,  kita undang termasuk Sumut untuk adposi sistem tersebut,” jelas Wawan.

Dia mengatakan Sumut menjadi Provinsi pertama yang menerapkan pelayanan berbasis elektronik dari enam Provinsi yang menjadi pilot project Kosrsupgah.

“Sepertinya  Sumut adalah Provinsi pertama yang diluar perkiraan kami. Saya fikir penerapan nya tahun depan, tapi ternyata tahun ini. Tepuk tangan untuk Sumut,” kata Wawan.

Dia mengharapkan upaya yang dilakukan Sumut ini menjadi tauladan bagi kabupaten/ kota di Sumut. Sehingga Provinsi maupu kabupaten/ kota sudah bisa memberi pelayanan berbasis elektronik.

“Saya selaku Koordinator Supervisi dan Pencegahan Korupsi KPK memberi apresiasi kepada Pak Sekda yang terus mendorong perubahan di Sumut. Walaupun dengan berbasis elektronik tidak 100 persen menghilangkan korupsi, namun dengan ini ada upaya menutup itu sudah dilakukan. Kalau masih terjadi berarti memang sudah kebangetan, sudah diniatkan. Sekali lagi saya apresasi Pemprov Sumut dan Pemprov Jabar yang sudah menjadi percontohan,” katanya.

e-Samsat Paten menggunakan layanan sms, sementara Sumut Go Samsat menggunakan aplikasi android yang merupakan pertama di Indonesia oleh Dirlantas Polda Sumut. Sejauh ini layanan bisa dimanfaatkan oleh nasabah Bank Sumut,  karena mengguanakan jaringan milik Bank Sumut. (r/ndo)

FACEBOOKTWITTERGOOGLE+LINKED INCOM

Pos terkait