Aceh Utara | BN – Setelah ditetapkan Peserta Pemilu Tahun 2019 mendatang oleh Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh dengan undian No urut 16, dimana Partai Politik Lokal Dewan Pengurus Partai DPP SIRA Melakukan Konsolidasi dengan Pengurus Di Kabupten/Kota di Aceh, diantaranya pertemuan tersebut di Sekretariat DPW SIRA Aceh Utara, Bertempat Geudong Kecamatan Samudera, Sebtu (3/3), Yang dihadiri oleh Puluhan Pengurus Setempat.
Ketua Partai Sita Kabupaten Aceh Utara, Muslim, ST, saat diwawancarai media disela-sela kegiatan, mengungkapkan Partai Sira kembali bangkit dalam dunia perpolitikan di Aceh, bukan saja keinginan para pencetus partai, namun tuntutan dari berbagai kalangan, karena Sira memiliki historis panjang dalam kehidupan masyarakat di Aceh.
“Atas berbagai masukan dari saran dari berbagai pihak, para pencetus partai mempertimbangkan dan merumuskan dalam satu musyawarah bersama oleh tokoh aktifis Aceh, sehingga keluarlah satu kesepakatan bahwa partai sira harus kembali menjadi partai peserta pemilu, demi pembangunan dan mengembalikan kedigdayaan Aceh di masa yang akan datang,” imbuh Muslim.
Sebagai ketua Pertai Sira Kabupaten Aceh Utara, tambah muslim, Sangat berat baginya untuk mengembalikan kedikjayaan di Kabupaten Aceh Utara, tanpa ada dukungan dari berbagai pihak, dari itu dia berharap kepada lapisan masyarakat untuk bersama-sama membangun dan membesarkan Partai Sira, dan sama-sama memperbaiki dan membangun kembali Aceh Utara yang saat ini sedang dalam keterpurukan.
“Aceh Utara yang di kenal Petro Dolar, akan tetapi saat ini mejadi salah satu daerah yang menghasilkan angka kemiskinan tertinggi Aceh, hal dipicu Devisit yang dialami oleh pemerintah terus menerus, namun saya optimis bila partai sira menjadi partai yang mendapatkan kursi dominan, para legeslatif partai Sira mampu membawa aceh utara keluar dari permasalahan besar itu,” papar Muslim.
Lanjut Muslim Aceh Utara yang pernah jaya dan menjadi incara para Investor, kini kondisinya sangat meperihatinkan, dan seperti itu harus dapat segera diatasai, karena hal itu sangat fatal, bahkan berpotensi menjadikan Aceh Utara sebagai daerah tertinggal, dari itu saya yakin bila partai yang di cetus oleh para Aktifis dari berbagai Kampus di Aceh ini berjaya, akan mampu membawa Kabupaten Aceh Utara menjadi daerah yang lebih baik, dengan memamfaatkan potensi yang ada.
Dalam kesempatan yang sama Ketua DPP Partai SIRA H. Muhammad Nazar, S.Ag, Lebih Rinci, Menjelaskan sejarah Mulai berdirinya Partai SIRA pada tanggal 10 Desember 2007 hingga saat ini, selain itu memberikan pencerahan dalam perpolitikan, partai ini juga memberikan kesempatan masyarakat untuk menjadi aktor politik guna membagun Aceh kedepan untuk menjadi lebih baik.
“Selain memberikan pencerahan dan pembelajaran politik, Partai Sira juga akan mengajarkan berbagai strategi dalam memenangkan pemilu yang akan datang, kepada seluruh kadernya, karena kemenagan partai Sira merupakan kemenangan rakyat,” kata Pria yang pernah menjabat Wakil Gubenur Aceh periode 2007-2012 itu.
Partai SIRA juga memberi kesempatan kepada masyarakat luas selain kader partai untuk menjadi Calon Legislatif (Caleg) Partai SIRA, Dengan catatan semua caleg menandatangi fakta integritas, Bila dia Terpilih Mempunyai Konsekwensi Dalam Menjalan Tugas Pembangunan aceh kedepan,” Tutup Muhammad Nazar.(rel)