BIREUEN | BN – Tingkat bahaya serta merajalelanya peredaran narkoba di Indonesia sudah sangat rentan menjamah sekaligus merusak imaginasi generasi muda bangsa dari berbagai kalangan. Beragam system pencegahan disosialisasikan pihak pemerintah RI untuk melawannya, setidaknya mellaui pembentukan lembaga khusus yang diberi nama Badan Narkotika Nasional (BNN)
Salah satunya dengan menjalin kerjasama dengan salah satunya melalui keberhasilan kinerja proaktif lembaga yang sudah disiagakan yakni Badan Narkotika Nasional (BNN), BNNP di Propinsi serta turunannya BNNK di level Kabupaten/Kota.
Upaya menyelamatkan generasi bangsa melalui kecanduan penggunaan narkoba, pemerintah juga gencar mengupayakan pencegahan dengan bermacam system. Mulai dari memata matai dan menyergap oknum pemasok transpormasi pasokan timbal-balik antar Negara, sampai kepada upaya pencegahan menyelamatkan regenerasi.
Kegiatan upaya pencegahan (Sosialisasi) tentang bahayanya imbas kecanduan narkoba bagi remaja setingkat sekolah SLTP dan SMA dengan mengaplikasikannya melalui jalinan kerjasama sekaligus mensosialisasikan Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) pembentukan Tim Satgas Anti Narkoba ditingkat-tingkat Desa yang dinamai dengan Tim “Pageue Gampong”.
Program pembentukan 17 Personil Satuan Tugas (Satgas) Anti Narkoba ditingkat desa (10 Satgas Anti Narkoba yang diketuai Rahmadi plus 7 Pemuda Satgas Pageue Gampong Dimotori Tgk Mukhlish) adalah bertujuan mempersempit ruang gerak peredaran narkoba yang menyebar hingga ketingkat regenerasi dikampung-kampung yang sumbernya dari pasokan para mafia berbeking, berkuku yang memiliki jaringan antar Negara.
Fungsi utama pembentukan Tim Satgas Narkoba ditingkat Desa diantaranya Setiap kepala desa akan memberdayakan Badan Pemberdayaan Desa (BPD) serta warganya. Selain itu , masyarakat juga bisa melaporkan jika ada warga yang takut melaporkan ke BNN atau aparat kepolisian,” jelasnya.
Suatu lembaga penyelamat generasi muda bangsa yang tentunya dianggap sangat penting keberadaannya, maka Kades Lhouk Awe Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen memohon pengadaan Tim Satgas Narkoba “Pageu Gampong” melalui BNNK Bireuen. Inisiatif positif pimpinan desa peinggiran Kota Kabupaten Bireuen itupun terkabul.
Belasan Pemuda steril, terpilih Lhouk Awe Teungeoh dengan mengenakan rompi hitam berbentuk logo bulat dengan tulisan “STOP Narkoba” yang ambil bagian dalam barisan anggota Tim dilantik dan dikukuhkan di halaman Meunasah Lhok Awe teungeoh Selasa 13 Maret 2018 oleh pegawai dan petugas teras Tim BNNK Kabupaten Bireuen.
Informasi yang dihimpun BongkarNews dari kalangan pejabat BNNK Bireuen menyatakan bahwa BNNK akan terus dan focus memperkenalkan program anti narkoba dan program pemberdayaan alternative, yang merupakan salah satu program prioritas BNN pusat.
“Para pemuda yang telah dinobat dan dikukuhkan berarti telah menjadi relawan anti narkoba. Yang nantinya terhadap masing-masing relawan dalam melaksanakan tanggungjawabnya dapat melanjutkan koordinasi dengan jajaran Muspika, Tokoh dan perangkat gampong serta Babinsa,”demikian harapnyaKepala BNNK Bireuen Saiful Fadhi,S.STP beberapa waktu lalu dalam suatu kesempatan.
“Hingga Selasa 13 Maret 2018, menurut keterangan dari kalangan pegawai BNNK Bireuen pihaknya sudah mengukuhkan sebanyak 133 Tim Satgas Anti Narkoba dan Pageue Gampoung” di 133 desa dari 609 jumlah total desa yang ada dalam Kabupaten Bireuen,” demikian keterangan yang diperoleh dari seorang Staf Penting Pegawai BNNK Bireuen Wardhiah AMd Keb.
Acara Penobatan dan pengukuhan Tim Satgas Anti Narkoba “pageu Gampong” Lhouk Awe Teungeoh, Kecamatan Kota Juang Bireuen Selain dihadiri oleh sejumlah personil teras BNNk Bireuen, juga di lengkapi dengan kehadiran Danramil 01/KotaJuang Kapten Inf Sulaiman, mewakili Kapolsek Iptu Marzuki Oesman dan mewakili Camat Kota Juang Bireuen M Nasir Yusuf,S.Sos staf ahli Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Mukhlis Aminullah, serta turut diramaikan dan didukung sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat.
Kades Lhouk Awe teungeoh, Kecamatan Kota Juang M Afan Abdullah, dalam kata sambutannya mengaku sangat lega dan berterimakasih terhadap tim BNNK Kabupaten Bireuen yang telah mengabulkan harapannya dalam menjaga lingkungan desanya untuk tetap steril dari pengaruh narkoba yang rentan merusak jiwa seluruh kalangan warga.
‘Selaku pimpinan desa beserta jajaran dan tokoh masyarakat Lhok Awe Teungeoh, kami mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada bapak-Bapak dari berbagai Lembaga Kabupaten yang telah sudi hadir mengukuh jajaran pemuda Sebagai “Pageu Gampong” lembaga anti narkoba demi kemajuan Desa kami ini,” demikian Pernyataan Kades M Afan, yang saat itu didampingi Sekdes Setianya Juneidi Syamaun. (Roesmady)