Aceh Utara | BN – Sekolah Menengah Pertama Negeri SMPN 1 Kecamatan Matangkuli Kabupaten Aceh Utara dimana Merupakan Pendidikan Tingkat Menengah Yang Memiliki Nama di Aceh Utara, Tepatnya Terletak di JL. Ara Kemudi, Matangkuli. Sekolah Tersebut Memiliki Ruangan Gedung Bangunan Sejumlah 27 Ruang Belajar dengan Jumlah Siswa Lebih Kurang 600 Orang, dan Tenaga Guru 75 Orang Terdiri PNS Maupun Honorer.
Program prioritasnya demi memajukan pendidikan, kita akan mulai dengan pembenahan gedung sekolah, agar belajar mengajar di sekolah ini tidak terganggu bila terjadi bencana banjir,”jelas Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN 1) Kecamatan Matang Kuli, Aisyah SPd, MSM kepada media ini
“Sebelumnya saat terjadinya bencana banjir, proses belajar mengajar dengan sendirinya harus dihentikan, karena hampir seluruh kelas di genangi air, dari itu preoritas utama kami kedepan adalah renovasi atau peninggian pondasi lantai, itu sangat penting dan urgen, apa lagi kecamatan ini tergolong sebagai kecamatan yang rawan banjir,” Kata Aisyah.
Dari itu kita berharap kepada semua pihak, Dewan guru Komite sekolah dan unsur masyarakat agar dapat membantu dan mendukung program tersebut, karena kami sudah berkordinasi dengan pemerintah terutama selaku atasan kami Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Utara, bahkan, Tambah Aisysah, pihak dinas menyambut positif dan mendukung penuh, apalagi memiliki tujuan untuk peningkatan mutu pendidikan di Aceh, khususnya Aceh Utara.
“Mutu pendidikan Aceh Utara dalam beberapa tahun ini sudah mulai membaik dari tahun sebelumnya, hal tersebut tidak terlepas dari keseriusan pemerintah Aceh Utara dalam mencetus berbagai program, salah satunya membenahi dan melakukan renovasi gedung sekolah, agar para siswa dapat mengemban tanpa terkedala oleh berbagai bencana alam,” ungkapnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Utara, Saifullah S.Pd, M.Pd, saat diwawancarai media ini, melalui telepon seluler, mengatakan, Pemerintah menyambut positif atas program dan gagasan yang dicetus oleh para kepala sekolah yang ada di jajaran dinas pendidikan di kabupaten Aceh Utara, namun tidak mungkin bila semua program itu dapat direalisasi pemerintah secara spontanitas, kita harus melihat mana yang lebih urgen.
“Semua program akan ditampung oleh dinas, tetapi realisasinya kita lakukan pertahap, kita selalu mengupayakan yang terbaik untuk membangun sarana, yang sifatnya demi kemajuan dunia pendidikan di Aceh Khususnya di Kabupaten Aceh Utara, dari itu kita berharap mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, agar kedepan dunia pendidikan Aceh menjadi lebih baik, dan menciptakan siswa yang berprestasi, karena mereka merupakan penerus generasi bangsa kedepan,” kata Saiful.
“Pemerintah Aceh Utara melalui kepala dinas pendidikan, berharap, agar ada pengawasan bersama terhadap dunia pendidikan, begitu juga insan Pers, bila ada ada baginan atau sarana pendidikan, yang tidak layak di gunakan lagi, atau Kepala sekolah yang nakal segera melapor ke dinas, semua akan tindak lanjut, dan bila laporan itu benar, maka kami akan menindak secara tegas,” tutup Saifullah.(SA)
