Kinerja Imigrasi Lemah Soal Pengawasan WNA

Medan | Bongkarnews.com- Anggota DPRD Medan di Komisi A menilai pihak Imigrasi Kelas I khusus Medan tidak serius membongkar jaringan penyeludupan WNA Bangladesh ke Malaysia melalui Medan. Pasalnya kasus jaringan penyeludupan dan keberadaan WNA Bangladesh di Medan tidak dapat teratasi.

Seperti yang disampaikan anggota Komisi A DPRD Medan, Roby Barus saat melakukan Rapat Dengar Pendalat (RDP) di ruang komisi A DPRD Medan, Selasa (19/2/2019) menyebut, jajaran Inteldakim Kantor Imigrasi (Kanim) Kelas I Khusus Medan tidak serius dalam membongkar jaringan penyelundupan WNA Bangladesh ke Malaysia melalui Medan, dimana 2 orang penjaga ruko malah kabur.

Bacaan Lainnya

 “Sepertinya mereka tidak serius mengungkap kasus ini. Hal ini terlihat dari kaburnya dua penjaga ruko yang sebelumnya sempat diamankan. Kedua penjaga ruko itu harusnya dapat menjadi pintu masuk Imigrasi untuk mengungkap jaringan penyelundupan imigran ini,” ujar Roby.

Hal serupa juga dikatakan Sekretaris Komisi A DPRD Medan, M Nasir. Harusnya, imigrasi dapat mengungkap dan membongkar jaringan (agen) yang membawa WNA Bangladesh tersebut masuk ke Indonesia. “Siapa agen mereka harusnya dapat terungkap. Silahkan lakukan operasi timpora bersama. Bila perlu, razia tempat-tempat yang terindikasi ada orang asing yang masuk secara illegal,” tegas Nasir.

Sementara Kakanim Kelas II Belawan, Samuel Toba didampingi Kasi Inteldakim, M Rio, mengklaim pihaknya aktif melakukan pengawasan ke wilayah Kanim Kelas II Belawan yang meliputi sebagian wilayah Medan dan Deli Serdang.

“Pengawasan juga dilakukan bersama unsur terkait dalam tim pengawasan orang asing (timpora) seperti kepolisian, TNI, dan Pemda. Kita lakukan operasi bila informasi sudah A2,”ucapnya.

Kasi Intedakim Kanim Kelas I Polonia, Junaidi, menyebutkan, dalam kasus WNA Bangladesh di Medan, pihaknya berhasil menemukan 8 orang di wilayah Sekip yang masuk dalam territorial Kanim Kelas I Khusus Medan. “Prinsipnya, pengawasan itu sesuai wilayah kerjanya. Namun karena kita dapat informasi, makanya kita amankan kemarin,” bilangnya.(ft)

 

Pos terkait