Bireuen- Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga diwakili oleh Safrita SKM membuka secara resmi Kejuaraan Sepak Bola Se Aceh U-19 Kabupaten Bireuen Tahun 2022, di Lapangan Sepak bola Cot Gapu, Bireuen, Rabu (9/11). Pertandingan Perdana Kuala FC Vs Kutablang FC terhenti menyusul protes yang diajukan Kutablang FC, sementara Kuala FC unggul sementara 2-1.
Kejuaraan yang diinisiator oleh salah satu Anggota DPR Aceh Samsul bahri Bin Amiret, bekerja sama dengan Dispora Aceh dan Askab PSSI Bireuen ini, digelar selama sebelas hari, 9-19 November 2022, diikuti sebanyak 16 tim Kecamatan dalam Kabupaten Bireuen, semantara tendangan bola pertama dilakukan Ketua Askab Kabupaten Bireuen, Ir Saifuddin Muhammad.
Dalam kesempatan tersebut, Safrita SKM mengatakan, Ia sangat mengapresiasi pelaksanaan kegiatan Kejuaraan Sepak Bola Se Aceh U-19 ini yang didukung oleh masyarakat Bireuen dan pihak terkait lainnya. “Ini sebagai buktii dengan banyaknya para penonton yang datang untuk menyaksikan kejuaraan ini dan undangan yang hadir,” ujarnya.
Dikatakan, pihaknya berharap para pemain untuk bermain sportif dan jujur, dalam suatu pertandingan kalah dan menang itu adalah hal yang biasa, “Para suporter tim kiranya dapat memberi dukungannya dengan sewajarnya dan para penonton dapat memberikan apresiasi dan tidak terprovokasi sehingga tidak menimbulkan keributan dilapangan,” pinta Safrita.
Sementara itu Kepala Disporapar Bireuen, Drs. M. Nasir, M.Pd, dalam sambutannya mengatakan, kejuaraan ini merupakan ajang yang paling bergengsi, terutama untuk mencari bibit-bibit pemain sepak bola yang handal dan tangguh untuk di masa yang akan datang. “Untuk itu, Ia berharap kepada pemain untuk dapat bermain secara sportif yang tinggi dan Fair Play. “Wasit dan hakim garis diharapkan jujur, adil dan tidak memihak saat memimpin pertandingan,” harap M Nasir
Sebelumnya, Ketua Askab PSSI Bireuen, Ir Saifuddin Muhammad melaporkan, Kejuaraan Sepak Bola Se Aceh U-19 ini diikuti 16 tim, peserta tersebut merupakan tim kecamatan se Kabupaten Bireuen. Pertandingan dilakukan 2 ronde dalam satu hari, ronde pertama Kick Off pukul 14.30 Wib, ronde kedua Kick Off pukul 16.30 WIB. Kecuali pertandingan Play Off dilakukan satu pertandingan pada 9/11/2022) pukul 16.30 WIB, sebelumnya dilakukan seremonial pembukaan kegiatan.
Kejuaraan Sepak Bola Se Aceh U-19 Kabupaten Bireuen Tahun 2022 ini, panitia menyediakan hadiah berupa piala dan uang pembinaan. Untuk juara I diberikan tropy dan uang pembinaan Rp 20 juta, juara II diberikan tropy dan uang pembinaan Rp 15 juta. Kemudian, pemain terbaik mendapat tropy dan uang pembinaan Rp 1 juta, top skore mendapat tropy dan uang pembinaan Rp 1 juta.
Kejuaraan yang dirangkai dengan penyerahan kostum bola dan dua bola secara simbolis kepada tim yang ikut dalam kejuaraan ini dan Askab PSSI Bireuen juga menyerahkan kostum bola dan dua bola secara simbolis kepada 60 klub sepak bola di bawah naungan Askap PSSI Kabupaten Bireuen.
Dalam Pertandingan perdana Antara Kuala FC Vs Kutablang Putra FC berlangsung yang dipimpin Wasit M Yunus berlangsung dalam tempo tinggi, yang kedua tim saling memperlihatkan permainan terbaiknya, namun pada menit ke 17 pemain Kutablang Rasya berhasil melesakkan gol ke gawang kuala. Tapi itu gol tersebut tidak bertahan lama, karena pemain Kaula FC Rahmat Fajar membalas pada menit ke 27, yang disusul disusul Guna Ardana satu menit kemudian, sehingga sampai turun minum Kuala FC unggul 2-1.
Pertandingan pada babak kedua permainan berlangsung cukup seru, terutama Kuala yang bermain tak kenal henti yang semakin membuat Kuatablang FC kehilangan jati diri digencar anak-anak Kuala FC. Namun pertandingan baru berlangung 18 menit Wasit M Yunus terpaksa menghentikan pertandingan dengan adanya protes Kutablang FC karena mencuringan pemain Kuala FC, Azis Saputar merupakan pemain palsu yang menganulir ijazahnya.
Akhirnya panitia terpaksa mengakhiri pertandingan kejelasan ijazah tersebut, dan panitia kelak akan memutuskan jika benar-benar ijazah, Aziz Saputra itu palsu, resikonya harus menerima untuk didiskualifasi, dan jika Ijazah Aziz Saputra itu, benar maka Kutablang FC yang harus menanggung resikonya (Maimun Mirdaz)