Bireuen –Jembatan Blang Mane, Kecamatan Peusangan Selatan, Kabupaten Bireuen terancam ambruk, menyusul semakin parahnya kikisan di ujung tanggul Jembatan Rangka Baja. Setidaknya warga dari tiga gampong di kawasan itu, Senin (21/3) harus mendantangi DPRK Bireuen untuk mengadukan keresahan warganya dari lokasi tersebut.
Dalam petermuan dengan Ketua DPRK Bireuen, Rusydi Muchtar, S.Sos anggota dewan dare Fraksi Gerindra, Faisal Hasballah, SE, MSM dan beberapa orang lainnya, dan kehadiran Bupati Bireuen, Dr H Muzakkar A Gani, SH, MSi, seusai pelantikan PAW, Murmi Alamsyah dari Fraksi Partai Golkar serta didampingi Sekda Bireuen, Ir Ibrahim Ahmad, MSI dan beberapa pejabat Sekdakab Bireuen lainnya, bekesempatan mendengarkan keluh kesah warga dari tiga gampong, yaitu Blang Mane, Tanjong Beuridi, dan Gampongn Darul Aman.
Kedatangan perwakilan warga dari Gampong Blang Mane, Tanjong Bridi dan Darul Aman itu mendesak pemerintah terkait penanganan abrasi sungai yang kian parah mengikis ujung tanggul jembatan Rangka Baja di Gampong Blang Mane Kecamatan Peusangan Selatan, Kabupaten Bireuen.”Jika, tidak direspon dengan cepat maka ditakutkan amblasnya jembatan tersebut, yang saat ini menjadi salah satu lintasan penghubung warga di dua gampong lainya, yaitu Gampong Tanjung Beuridi-Blang Mane. Selain itu, lahan kebun warga juga telah ikut amblas, yang tentu saja akibat erosi, jadi sangat perlu diantisipasi dengan beronjong.
Hal senada juga disampaikan anggota DPRK Bireuen, Faisal Hasballah bahwa persoalan jembatan tersebut sudah disampaikan kepada Bupati, Sekda dan Ketua DPRK Bireuen dan sebelumnya sudah dilapor dinas BPBD dan PUPR agar segera ditangani dan diperbaiki.”Memo bupati kepada Kepala BPBD Bapak Afwadi sudah disuruh cek kelapangan agar segera bantu penanganan tanggap darurat,” demikian kata Politisi Partai Gerindra saat mendampingi Keuchik dan warganya.
Dalam pertemuan yang berlangsung selama satu jam lebih itu, Bupati Bireuen Dr H Muzakkar A Gani SH MS I didampingi Ketua DPRK Bireuen Rusyidi Mukhtar S, Sos. menyampaikan terkait hal tersebut Pemerintah tentu menyikapinya dengan serius serta akan mengupayakan dana tanggap darurat sebagaimana mekanismenya dan akan dikoordinasikan lebih lanjut bersama dinas terkait.”Sebelumnya kita bersama Dinas terkaitdan Muspika setempat juga telah meninjau kel okasi pada Selasa 15 Maret 2022 yangh melihat langsung dampak kerusakan dari banjir tersebut,” sebut bupati
Dikatakannya, untuk penanganan akan melihat langsung apa sudah masuk katagori darurat atau belum, kalau bisa tanggap darurat itu bisa ditangani dengan penanganan sementara, namun semuanya harus sesuai dengan mekanisme dan teknis di lapangan ” kata Bupati Muzakkar
Warga di kawasan itu, semakin resah yang dinilainya begitu mengkuatuirkan, Pasalnya, Krueng tersebut akan mengalami erosi pascaturun hujan sejak beberapa hari ini. Jika terjadinya erosi membuat masyarakat merasa was-was, dan kondisi Krueng tersebut semakin melebar, mengancam akibat robohnya jembatan yang sering dilewati masyarakat setempat.(Maimun Mirdaz)