Gawat..!! Premium Tak Terkendali, Warga dan Nelayan Batam Menjerit

BATAM | Bongkarnews.com – Kelangkaan BBM jenis Premium kembali terjadi di kota Batam. Masih belum diketahui secara pasti penyebab kelangkaan tersebut, namun kuat indikasi adanya permainan mafia BBM.

Akibat kelangkaan ini berdampak langsung oleh masyarakat kota Batam. Warga rela antri sejak pukul 7 pagi berjam-jam hanya untuk mendapatkan 1Liter Premium, dan bagi warga yang tidak kebagian terpaksa harus rela beli ke pengecer namun itupun terbatas. Bahkan para nelayan terancam tidak melaut akibat langkanya Premium tersebut.

Bacaan Lainnya

Adi seorang nelayan harus rela merogoh kocek dengan harga yang tinggi dari pengecer, hal ini harus dia lakukan dan nelayan lainya agar dapat melaut. Menurutnya harga ditingkat pengecer menembus angka hingga Rp 10.000 perliternya. Tidak terkendalinya Premium ini jelas sekali membawa dampak perekonomian warga di Batam.

Salah satu SPBU di Sekupang kota Batam belum lama saat dikonfirmasi Bongkarnews.com mengatakan, bahwa PT.Pertamina telah menambah dikota Batam sudah menambah pasokan BBM Premium dari yang biasa 20 KL menjadi 64 KL setiap harinya.

Menurut Rozi pengawas SPBU 142094723 PT Daniel Maria Sindy di wilayah Sekupang untuk setiap harinya saat jatah dari pertamina adalah 20 Kl perhari Senin, Selasa, Rabu dan Jumat 16 kl, Sabtu 24 kecuali hari Minggu.

“Sisa pengantaran semalam 16 KL habis jam 11 siang tadi, baru hari ini habis premium. Biasanya kami mulai buka mesin pompa bbm premium jam 6 pagi.”Ungkapnya di ruang kerjanya kemarin.

Lebih lanjut, Dijelaskannya lagi, untuk pengisian kendaraan rekom nelayan dari Tanjung Riau 800 liter dan 600 liter untuk nelayan dari dinas KP2K dan kapal perhubungan laut dari dinas perhubungan, jadi pihaknya tidak ada melayani pembelian dengan menggunakan derigen pada pihak lain ujarnya.

PT.Pertamina Kepri kota Batam belum dapat dikonfirmasi lebih lanjut terkait kelangkaan BBM Premium, Menurut petugas jaga Bambang didampingi Miza mengatakan saat ini pimpinannya tidak ada dikantor dan menyarankan buat janji dulu jika hendak konfirmasi kepada pak Rudi Ariffianto bagian comunication dan relation Mor 1. Pihak media yang hendak menemuinya akhirnya menghubungi via seluler dan sms, namun belum mendapat tanggapan hingga berita ini dimuat.Masyarakat berharap agar BBM di kota Batam kembali normal.(RO)

Pos terkait