Andalkan Musim hujan, Proyek Budidaya Bibit Kakao Di Bireuen Diambang Batas Kerja

Kabid Perkebunan Dinas Pertanian dan Peternakan Bireuen ,Ir.Mawardi M.S M

 BIREUEN | BN – Kebijakan pemerintah Kabupaten mensejahterakan petani perkebunan dikawasan pedalaman Kecamatan Peudada Kabupaten Bireuen mulai kentara setiap tahun anggaran. Keseriusan Pemda menyahuti dengan keluhan petani setempat terlihat nyata mulai dari upaya rehabilitasi sarana irigasi dan saluran pengairan yang memadai.

Upaya rehabilitasi sarana pengairan yang  sebelumnyarupakan permasalahan konplek dan sedikitpun tidak menunjang kebutuhaan air bagi petani umumnya kini mulai muali terantisipasi bertahap.

Bacaan Lainnya

Konsentrasi para muspika didongkrak semangat peduli wakil rakyat Partai PNA Arief Andepa yang focus mengupayakan hasil positif dukungan anggaran pusat, APBA plus APBK dan Aspirasinya pemandangan diseputaran Kecamatan Pasar Peudada yang sebelumnya kerab terendam jika musim hujan tiba, kini terantisipasi sudah.

Camat Peudada M Hasan di kantor Bupati Bireuen belum lama ini mnyatakan, selain sudah terantisipasinya masalah sarana pengairan yang bfungsi bagi kebutuhan lahan pertanian warga, lintasan jalan Negara lingkar bangunan keude Peudada yang juga rutin Nampak tergenang bila turun hujan, kini sudah terantisipasi.

“Kucuran anggaran APBN pada Tahun 2017 lalu yang mencapai angka Rp 3 milyar lebih sangat bermakna bagi masyarakat seputaran kota Kecamatan Peudada Kabupaten Bireuen.

Dengan dukungan biaya tersebut sehingga rehabilitasi saluran dengan menggunakan pemasangan materil semacam “fiber blokc” seperti yang terpasang dan berfungsi untuk antisipasi di lintas jalan Negara depan Makoramil dan Mapolsek juga terpasang  di lintas jalan Banda Aceh – Medan bagian timur Jembatan Peudada,” papar M Hasan.

Sejalan dengan itu, Pemda Bireuen berupaya menfungsikan topografi serta kawasan pendukung untuk menunjang kesejateraan warga tani disana.

Sesuai dengan penentuan dinas perkebunan dan kehutanan daerah setempat yang menggaris bawahi bahwa kawasan pedalaman Peudada merupakan salah satu dari tiga kawasan Kecamatan di Kabupaten Bireuen yang cocok untuk budidaya tanaman Coklat (Kakao). Sementara dua area kecamatan lagi adalah di kecamatan Juli dan Kecamat Makmur.

Puluhan hingga ratusan hektar Lahan produktif komoditi Kakao milik petani setempat yang mulai bermasyarakat ditanami sejak dua tahun lalu,kini sudah menampakkan nilai positif mendongkrak nilai pemasukan warga tani.

Dalam hal ini Arief Andepa di WD caffe kepada media ini menerangkan, sekarang ini ratusan pemilik kebun coklat yang terawatt itu justru ada dan diawali dengan dasar pas-pasan dari sumber pribadi, bukan berasal modal bantuan pemerintah. “Kini pekebun sudah mulai merasa rahmat dari hasil panennya yang memiliki harga jual standard dan bertahan saban musim,” ungkap Arief.

Karenanya menurut Arief, tak salah pemerintah Bireuen jika tahun anggaran 2017 ini juga mengadakan proyek pembibitan tanaman coklat (Kakao) kepada puluhan petani dari beberapa kelompok tani di Kecamatan Peudada sebagai calon penerima bantuan budidaya komoditi tersebut.

Sesuai dengan data proyek pembibitan Kakao dan dikuatkan dengan pengakuan Kadis Pertanian dan petenkan Setdakab Bireuen Ir Alie Basyah MSi sebagaimana diutarakan  Kabid Mawardi Dinas Pertanian Bireuen di Pos Nongkrong Jum,at November 2017, Tahun anggaran 2017 Pemda Bireuen melalui dana Otsusnya mendesain sebuah proyek pembibitan Pronal terhadap enam nama kelompok tani di Kecamatan peudada Bireuen.

Keenam kelompok tani calon penerima bantuan bibit Kakao yang persediaan totalnya mencapai 150 Hektar  tersebut terdiri dari Poktan Tanjong Seulamat Yang Diketuai Armia, seluas 27 Hektar, Poktan Alue Gandai Ketua A Rahman seluas 25 Hektar.

Selanjutnya juga akan diterima Kelompok Tani (Poktan)  Cot Kruet dapat jatah 25 Hektar dengan Ketua Kelompok Basri, Poktan Jaba diketuai Budiah dengan luas jatah 15 Hektar Alue Keutapang 23 Hektar dibawah arahan Abdul Gani dan Poktan Lawang yaitu 35 Hektar.

Dari total nilai proyek pembibitan yang besarannya mencapai Rp 900.000.000  juta ini menurut Kabid Perkebunan, Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bireuen Ir Mawardi M.S M adalah mencakup terhadap beberapa item peruntukan.

Selain pengolahan lahan persiapan lahan tanam juga dibarengi dengan persedian pupuk,demikian pula bantuan penunjang tumbuh semacam insektisida, Sugichida dan lain-lain.

Mawardi juga mengungkapkan bahwa, selaku penanggunggungjawab  jalannya 150  haetar proyek pembibitan Kakao Klonal  diKecamatan Peudada itu, pihaknya telah memanggil rekanan pemenang tender untuk mewanti-wanti jika masa penanganannya sudah harus disegerakan.

Diakuinya, masa yang terkesan molor dengan waktu yang tersedia penggunaan anggaran tahunan tertanggal 15 Desember 2017 dikhawatirkan bakal tak terkejar, menurut Mawardi malah pihak rekanan sudah harus menampakkan atau menyerahkan bibit pengadaannya pada tanggal 6 Desember untuk di PHO oleh pejabat Dinas.

Sesuai yang tertuang dalam data LPSE Kabupaten Bireuen Proyek Pengadaan  Kakao Klonal untuk Kecamatan Puedada Bireuen tersebut memiliki Pagu Rp 900.000.000 (Sembilan Ratus Juta Rupiah). Hasil verifikasi bertahap panitia terlibat,  Paket Proyek Dibawah Pertanian dan peternakan Bireuen 2017 tersebut dimenangkan oleh  Cv. Abumi Group Dengan Alamat Gampoung Geulanggang Panah Kecamatan Kuta Blang Kabupatenm Bireuen, Provinsi Aceh.

Kenyakinan Mawardi jika proyek pengadaan dan penananaman bibit kakao Klonal itu bakal berjalan tanpa berbenturan dengan experiet atau lain semacamnya, mengingat persediaan item kperluan yang mesti disediakan termasuk bibit yang tidak sulit untu dicari yakni dikawasan Kabupaten tetangga yang tergolongbibit coklat berlabel biru, siap tana 40 50 centimeter sebagaimana space kita butuhkan.

“Jadi hanya terpaku pada suatu keharusan lahan dalam kondisi basah, maka pihak petani yang sudah siakan lahan tanam juga mengharap masa turun bibit pas ketika masa hujun tiba. Yang seringnya kalau tidak diakhir November, pasti akan berlaku pada awal Desember nanti sebelum anggaran nya mati,” demikian menurut Kabid Bina Produksi dan Pengembangan Peternakan , Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bireuen Ir Mawardi M.S M. (Roesmady)

 

 

 

 

Pos terkait