Medan,BN-Wali Kota Medan, Drs H T Dzulmi Eldin S MSi membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Medan tahun 2018 di Hotel Emerald Garden Medan, jalan Putri Hijau, Rabu (22/3). Diharapkan melalui forum ini menjadi spirit sekaligus dorongan dan semangat bersama untuk memberikan sumbangan maupun kontribusi lebih nyata lagi dalam pembangunan di Kota Medan khususnya Penataan Lingkungan Perkotaan.
Hadir dalam Pembukaan musrenbang yang akan berlangsung dari tanggal 22 – 24 Maret tersebut, Wakil Wali kota Medan, Ir Akhyar nasution MSi, Mewakili Gubsu Ibnu S Hutomo, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumut Arif Budi Santoso, Ketua DPRD Medan Henry Jhon Hutagalung dan para Wakil Ketua DPRD Medan, Sekda Kota Medan, Ir Syaiful Bahri Lubis, Kajari Medan Olopan Nainggolan SH, Forkominda Medan, Asisten, Staf ahli, Dewan Kota dan para pimpinan SKPD, serta Camat dan Akademisi.
Menurut Eldin, Forum musrenbang yang digelar Bappeda Kota Medan ini merupakan partisipasi Publik yang mewakili seluruh kelompok kepentingan pembangunan di Kota Medan, diantaranya seperti unsur legislatif, eksekutif, BUMN/BUMD, perguruan tinggi, asosiasi profesi, ormas, pers, delegasi kecamatan, kelompok swadaya masyarakat, kelompok perempuan serta unsur lainnya.
Kehadiran seluruh kelompok kepentingan ini dinilai Eldin, mencerminkan Medan Rumah Kita. Artinya semua kelompok menunjukkan kepedulian terhadap pembangunan kota, sekaligus menunjukkan komitmen yang tinggi dari semua dan bersama-sama membangun Medan menjadi lebih maju dan berkembang. Di samping itu, juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang lebih baik pada masa yang akan datang.
Dijelaskan Wali Kota, tahun 2017 ini merupakan tahun kedua pelaksanaan RPJMD kota Medan tahun 2016 -2021. Artinya melalui Tema Musrenbang tahun ini, nantinya sekaligus menjadi arah kebijakan dan prioritas pembangunan kota tahun 2018, yang dintegrasikan dengan prioritas pembangunan nasional sebagaimana dituangkan dalam nawacita.
“Prioritas pembangunan Kota tahun 2018 yang kita canangkan adalah melakukan penataan lingkungan Perkotaan. Kita akan terus menata, meningkatkan ketersedian, kualitas dan optimalisasi fungsi berbagai infrastruktur/ utilitas kota yang ada baik itu prasarana/sarana jalan, jembatan, drainase, perhubungan dan pemukiman”, kata Wali Kota.
Melalui program ini, Walikota, berharap kualitas infrastrukur/utilitas kota yang tersedia dapat semakin bagus, sehingga membangun citra kota yang semakin baik pula. Artinya konektivitas dan integrasi antar kawasan secara lokal dan regional juga menjadi salah satu isu utama yang akan kita laksanakan. Sehingga kota medan semakin terintegrasi dengan kawasan ekonomi regional.
“Atas dasar itulah, Pemko Medan terus mendukung sepenuhnya pemantapan berbagai pembangunan infrastruktur/utilitas perkotaan yang semakin terpadu dilakukan pemerintah, seperti pembangunan jalan tol, fly over, under-pass, jalan layang kereta api, termasuk rencana pemerintah mengembangkan monorail, sebagai modal transportasi massal dan modern pada masa mendatang”, ungkap Eldin.
Untuk lebih meningkatkan daya saing kota sekaligus menciptakan kota yang layak huni dan humanis, Wali kota berharap, tahun 2018 pemerintah sudah dapat melaksanakan pembangunan tanggul rob di Belawan dan program normalisasi sungai, termasuk bendungan Lau Sememe sehingga Kota Medan terbebas dari potensi genangan atau banjir.
Selanjutnya, menyikapi masih banyaknya keluhan masyarakat terkait kualitas pelayanan public seperti administrasi kependudukan, kesehatan, perizinan maupun yang lainnya. Keluhan itu menjadi pekerjaan rumah bagi dirinya bersama Wakil Wali Kota Medan untuk memperbaikinya agar menjadi lebih baik lagi ke depannya.
“ Selain melakukan pedelegasian tugas pelayanan administrasi kependudukan dari tingkat kota ke kecamatan, sehingga pelayanan umum tersebut dapat lebih dekat dengan masyarakat, lebih tepat waktu dan sekaligus menyederhanakan mata rantai birokrasi pelayanan. Kita juga terus memperbaiki dan mengevaluasi standar operasi pelayanan agar masyarakat mendapatkan kualitas pelayanan yang semakin baik dengan sistem pelayanan prima,” ujar Eldin.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Medan, Henry Jhon Hutagalung menyampaikan, dirinya sangat mengapresiasi atas digelar musrenbang RKPD tahun 2018 ini. Dia mengatakan, agar forum ini dapat menyerap aspirasi dari masyarakat sehingga pembangunan yang dijalankan adalah pro rakyat. Selain itu Ketua DPRD Medan dari Partai PDI Perjuangan ini juga meminta kepada Wali Kota Medan agar dapat memperluas Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dengan memanfaatkan lahan kantor Dinas Perpusatakaan dan Kearsipan. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Saya berharap Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan dapat dipindahkan ke Kawasan Medan Utara, agar dapat membantu meningkatkan pengetahuan masyarakat di kawasan Medan Utara. Sebab selain kantornya dapat dimanfaatkan Dinas Dusdukcapil, keberadaan Perpustaakan di inti Kota telah banyak seperti Perpustakaan milik Provinsi Sumut dan Perguruan Tinggi”, katanya.
Sebelumnya, Kepala Bappeda Kota Medan, Wiria Arahman dalam laporannya mengatakan, Musrenbang RKPD tahun 2018 ini digelar sebagai kebutuhan pembangunan Kota yang dapat mengakomodir berbagai kebutuhan dalam pembangunan kota di tahun 2018. Artinya sebagai wadah konsultasi dan partisipasi publik bagi pemangku kepentingan kota.
“ Tujuan musrenbang ini sebagai wadah untuk melakukan diskusi dan bermusyawarah guna mendapatkan alternatif – alternatif solusi efektif dalam mengatasi berbagai permasalahan. Selain itu guna Memperoleh masukan dan saran sekaligus sebagai wadah partisipasi masyarakat bagi penyempurnan RKPD tahun 2018″, ungkapnya. ( ndo )