Tahun Depan WHO Sebut Vaksin Corona Akan Siap

Jakarta | Bongkarnews – Senjata utama untuk memerangi covid-19 atau virus corona adalah dengan ditemukannya vaksin. Namun, banyak ahli memastikan penemuan vaksin ini tak bisa diburu-buru. Termasuk WHO yang menyebut bahwa vaksin paling cepat tersedia di 2021.

Sebelumnya, Dr Anthony Fauci yang merupakan pakar penyakit menular dan dipercaya Donald Trump untuk perangi pandemi corona di AS mengatakan vaksin setidaknya perlu proses dan baru bisa tersedia paling cepat 12 sampai 18 bulan mendatang.

Bacaan Lainnya

Ini artinya, 2020 masih kelabu karena hampir dipastikan dunia akan berjalan dengan wabah ini tanpa kehadiran vaksin. Uji klinik yang dilakukan sampai saat ini malahan belum ada yang sukses juga.

Peneliti biasanya memang butuh waktu bertahun-tahun untuk bisa temukan vaksin yang bisa disuntikkan ke manusia, karena proses untuk mempelajarinya pun bertahap dan per kasus. Namun situasi ini sedang tidak normal.

Bukan satu atau dua institusi yang berlomba-lomba menemukan vaksin. Mengutip The New York Times, saat ini sudah 254 terapi dan 95 vaksin yang diuji untuk bisa memerangi corona.

“Kalau kita mau jangka waktu 18 bulan itu bisa disiapkan, artinya harus lebih banyak kuda yang diikutkan dalam balapan ini,” ujar Dekan National School of Tropical Medicine di Baylor College, Peter Hotez.

Di Amerika sendiri diketahui sudah ada 3 perusahaan besar yang tengah membuat vaksin, yaitu Inovio, Moderna, dan Pfizer.

Kabar soal masih lamanya vaksin ini juga dikuatkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang memprediksi vaksin baru akan tersedia di akhir 2021.

“Saya pikir, akhir tahun depan adalah ekspetasi yang sangat masuk akal untuk hadirnya vaksin,” kata Chair of the WHO’s Global Outbreak Alert and Response Network, Dale Fisher.

Masyarakat, kata dia, diminta tak terlalu banyak berharap vaksin akan hadir dalam waktu cepat. Apalagi saat ini penelitian vaksin masih ada di tahap pertama, masih butuh dua tahap lanjutannya sebelum dinyatakan aman dan bisa digunakan.

Begitu siap, masih ada lagi proses distribusi yang akan memakan waktu panjang dan perlu jangka waktu lebih lama. “Tetap saja, biasanya butuh waktu bertahun-tahun untuk mengembangkan obat baru. Sebagian ahli sepakat bahwa dibutuhkan setidaknya 12-18 bulan sampai vaksin tersedia,” imbuh CEO Roche, Severin Schwan. (red)

Pos terkait