Tahun Depan, Pabrik Minyak Goreng PTPN III Beroperasi

Jakarta | BN – PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III Holding bersama PTPN IV membentuk anak usaha baru bernama PT Industri Nabati Lestari, berlokasi di Kawasan Industri Sei Mangkei, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, anak usaha PTPN ini akan memproduksi minyak goreng.

“Berdiri di lahan seluas 2.000 hektar (ha), pabrik yang saat ini masuk dalam tahap pembangunan atau konstruksi ini memiliki kapasitas produksi minyak goreng sebesar 600.000 ton setahun,” kata Direktur Utama PTPN III Holding, Dasuki Amsir kepada pers di Jakarta, Jumat (26/5).

Bacaan Lainnya

Untuk membangun pabrik minyak goreng, menurut Dasuki, pihaknya menyiapkan investasi hampir Rp1 triliun. Dana berasal dari internal sebesar 30% dan 70% dari pinjaman perbankan.

“Sekarang sudah memasuki tahap konstruksi dan ditargetkan sudah mulai beroperasi akhir 2018 atau awal 2019,” papar dia.

Kebutuhan minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) yang digunakan sebagai bahan baku minyak goreng mencapai 2.000 ton per hari. Pasokan bahan baku itu berasal dari PTPN III dan PTPN IV masing-masing 1.000 ton.

Dalam proses pengolahan, tidak semua CPO akan menjadi minyak goreng. Sekitar 75% dari CPO dapat dijadikan minyak goreng, sementara 25% sisanya menjadi oleochemical.

Untuk mengolah oleochemical itu, perusahaan plat merah ini akan bekerjasama dengan PT Unilever Oleochemical Indonesia (UOI). Unilever nantinya akan menyerap dan mengolah oleochemical yang dihasilkan PTPN.

Minyak goreng yang di produksi akan dibagi dalam dua jenis, yakni minyak goreng curah dan minyak koreng kemasan. Minyak goreng curah rencananya akan didistribusikan ke pasar dengan menggunakan kontainer, sementara minyak goreng kemasan dikemas dalam ukuran 1 liter hingga 5 liter.

PTPN masih membuka peluang menambah kapasitas produksi pabrik minyak goreng bila permintaan terus meningkat. Pendirian pabrik ini untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng yang terus naik.

Pada 2017, kebutuhan minyak goreng kemasan Indonesia diproyeksikan 1,1 juta ton dan curah 3,5 juta ton.(r/ndo)

 

Pos terkait