BENGKALIS | Bongkarnews.com – Sudah 3 hari belakangan, kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) melanda Kabupaten Bengkalis. Tepatnya di Desa Kembung Luar, Kecamatan Bantan. Rabu 22 Maret 2023/ akhir bulan Syakban 1444 h.
Tim gabungan yang terdiri dari Polri, TNI, Polsek Bantan, BPBD, Damkar dan Masyarakat Peduli Bencana (MPB) daerah setempat, dipimpin Kapolres Bengkalis AKBP Setyo Bimo Anggoro, S.H, S.I.K. berjibaku memadamkan api.
Area lahan yang terbakar terbilang luas, yakni mencapai kurang lebih 25 hektare. Bekas dari lahan PT. Yang sudah lama ditinggalkan dan sudah tak terpelihara.
Upaya petugas dalam melakukan pemadaman kebakaran lahan pun tidak mudah. Terlebih, lahan yang terbakar merupakan tanah gambut dan vegetasinya terdiri dari akasia dan semak belukar.
Terpaan angin kencang, cuaca panas terik hingga kepungan kepulan asap pekat, tak membuat petugas surut semangat dalam melakukan pemadaman.
Petugas tetap berupaya maksimal sekuat tenaga untuk memadamkan api dan mengantisipasi kebakaran yang semakin meluas.
Kapolsek Bantan mengatakan, kebakaran lahan terjadi sejak Sabtu (18/3/2023) kemarin.
“Ini sudah masuk hari ketiga upaya pemadaman, hingga kini masih berlangsung,” ujarnya, senin (20/3/2023).
Dirinya menguraikan, tim gabungan yang terlibat dalam pemadaman terdiri dari Polres Bengkalis dan Polsek Bantan 55 personel, Kodim 0303 Bengkalis dan Koramil Bengkalis 20 personel, BPBD Bengkalis 20 personel, Damkar Bengkalis 23 personel, dan MPB 50 orang.
Lanjut Kapolsek, proses pemadaman dilakukan dengan cara manual. Membawa mesin pompa penyemprot air ke lokasi. Dengan membuat embung dengan jarak 50 m dan kedalaman 3 m. Yang digali menggunakan escavator.
“Dengan menempuh jalur darat, tim membawa 10 mesin pompa air air, 25 selang, 10 nozzle, dan 1 unit alat berat ekskavator,” tutur Kapolsek Bantan
Dia mengungkapkan, lokasi kebakaran sulit dijangkau. Tidak ada akses jalan menuju ke sana. Maka dari itu, petugas terpaksa membabat semak belukar dan tumbuhan lainnya demi membuat jalan masuk menuju lokasi Karhutla.
Ditambah lagi, angin kencang, cuaca panas terik, lahan berkontur gambut serta kayu akasia dan semak belukar yang mudah terbakar, membuat petugas harus bekerja ekstra dalam melakukan pemadaman.
Dibeberkan Kapolsek, saat ini sebagian besar kawasan yang terbakar, sudah dapat dipadamkan. Luasan area yang terbakar juga dapat diminimalisir.
“Petugas akan berada di lokasi sampai pendinginan dan dapat dipastikan api sudah benar-benar padam,” pungkas AKP.Kasmandar Subekti ( RN.ZN)