SUBULUSSALAM | BN – Bulan suci ramadhan yang merupakan bulan kesucian dan penuh berkah, dimana umat Islam di seantero penjuru dunia tengah berlomba – lomba meningkatkan ketaqwaannya kepada Sang Khalik, termasuk di kota Subulussalam. Namun sayangnya, di kota ini Ternyata diwarnai juga masih marak judi togel.
Sejumlah warga Kota Subulussalam merasa sangat menyayangkan makin maraknya perjudian Togel tersebut. Seolah hanya didiamkan saja oleh para penguasa daerah. Seperti yang diutarakan MN Ginting salah seorang penggiat LSM Sejati DPD Kota Subulussalam kepada media, Rabu (31/5/2017).
“Paling mudah mencari para bandar-bandar judi togel ini di kota Subulussalam. Hampir disetiap gang, apalagi di Terminal Terpadu Kota Subulussalam sangat mudah dijumpai para pengepul maupun bandar yang dengan leluasa menjajakan dagangan haramnya ini tanpa rasa takut dan malu.Karena tidak ada yang melarang dari pihak manapun seolah tutup mata.Dan diduga kuat permainan Togel ini ada yang membackup dari aparat ,”ungkapnya.
Hal senada juga di ungkapkan oleh Abuya yang merupakan salah seorang tokoh ulama. Dirinya sangat menyayangkan makin menjamurnya perjudian di kota Subulussalam. Tak tanggung-tanggung para pecintanya dari anak usia belasan tahun hingga ibu rumah tangga yang menggilai perjudian togel ini.
MN Ginting berharap, agar Pemkot Subulussalam dalam hal ini Wilayatul Hisbah (WH) dan Polres Aceh Singkil segera menutup praktek perjudian. Terlebih, disaat bulan Ramadhan. “Kita berharap agar Syariat Islam dibumi Aceh ini benar-benar ditegakkan. Jika tidak bisa dijalankan dengan baik ya bubarkan saja peraturan atau hukum Syariat Islam itu,” pungkasnya.(Bim)
