Patut Ditiru,Petani Sawit Kampung Jayapura Beralih Ketanaman Padi

 SIAK (BN)- Melihat penghasilan para petani padi yang semakin hari semakin meningkat, membuat petani sawit menjadi beralih ke sawah, sehingga tanaman sawit milik mereka yang sedang bagus-bagusnya berproduksi mereka matikan dengan cara disuntik. Melihat tanaman sawit yang dibunuh dengan disontik  milik bapak Mad Wikarta warga RT 02  RW 05 Dusun II, Kampung Jayapura menjadi perhatian masyarakat, khususnya masyarakat Bungaraya untuk bisa berfikir secara cerdas memanfaatkan lahannya untuk membawakan hasil yang berlipat ganda.

“Kami sangat salut (heran) kepada pak Karta yang siap mengambil resiko untuk membunuh tanaman sawit miliknya yang lagi bagus-bagusnya berproduksi untuk alih fungsi ditanami padi. Ini sebuah motifasi buat warga yang lain agar bisa ikut-ikutan beralih dari kebun sawit menjadi persawahan karena hasil padi sangat menjanjikan di daerah ini dan hasilnya berlipat ganda ketimbang hasil sawit,”ujar Ismanto, warga Jayapura kepada BongkarNews.com, Rabu (31/5).

Bacaan Lainnya

Iswanto juga mengaku bahwa masih banyak lagi tanaman sawit diareal persawahan yang masih berproduksi dan belum beralih kesawah, sehingga mengakibatkan sebagian sawah yang berada di sekitar kebun sawit itu kurang maksimal karena gangguan hama dan lain-lain.

“Lihat saja sendiri bang, di persawahan padi masih banyak tanaman sawit yang masih berdiri subur, yakni disebelah tanaman sawit milik pak Karta, sawit itu rata-rata yang punya pengusaha, jadi sangat susah untuk pindah ketanaman padi kecuali kalau milik asli petani,”ungkapnya.

Hal itu juga dibenarkan oleh Penghulu Kampung Jayapura Sugeng, bahwa dirinya memberikan aspresiasi kepada warganya yang sudah mendukung program pemerintahan untuk meningkatkan produksi padi.

“Kami sangat bangga memiliki warga yang bermental baja untuk membunuh tanaman sawit miliknya yang sedang bagus-bagusnya berproduksi untuk berpindah ketanaman padi. Petani seperti ini masih langka dijumpai dan boleh dikatakan seribu satu orang yang mau mengorbankan tanamannya untuk beralih ke yang lain (padi). Untuk itu kami juga berharap dari pemerintah kususnya dinas pertanian dan hotikultural agar bisa memberikan penghargan dan bantuan kepada petani ini untuk meningkatkan hasil pertanian padinya,”harapnya.

Sugeng juga berharap bahwa pemerintah daerah agar dapat mendukung masyarakat yang ingin bertani padi, setidaknya dari dinas terkait dapat membantu membersihkan tanaman sawit itu, karena fakta dilapangan tanaman sawit itu masih berdiri walau sudah mati.

“Karena saya juga pernah mendengar bahwa dinas terkait akan membantu membersihan sawit milik petani apa bila mau berpindah ke persawahan padi, dan kelihatannya belum terealisasi. Sekali lagi mohon bantuannya kepada dinas terkait untuk para petani yang mau alih fungsi dari sawit kepadi, sehingga petani bisa lebih ringan untuk biaya peralihan dan pengelolaan,”ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Holtikultural Siak Hj.Rubiati ketika dihubungi Haluan Riau melalui telpon seluler mengatakan bahwa dirinya sedang sibuk rapat. “Kami sedang rapat,”pungkasnya dengan singkat (Sugianto)

Pos terkait