Pernikahan Usia Dini di Bondowoso Semakin Meningkat.

BONDOWOSO, BN-

Upaya untuk terus menekan angka pernikahan usia dini terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Bondowoso. Salah satu cara dengan menggelar diskusi Forum Anak Kabupaten Bondowoso dengan Bupati, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Bondowoso, Kamis (27/10/2016).

Bacaan Lainnya

Dari diskusi ini diharapkan muncul solusi untuk mengatasi tingginya penikahan usia dini di Bondowoso.

Ahmad Prayitno kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana mengatakan, angka pernikahan usia dini di Kabupaten Bondowoso memang relatif tinggi. Tercatat pada tahun 2015 sebanyak 2250 anak melaksanakan pernikahan, sementara ditahun 2016 tercatat sebanyak 1504 anak.

“Tingginya angka pernikahan dini, Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi (AKI/AKB) tetap menjadi pekerjaan rumah yang harus ditekan secara serius oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso,” kata Ahmad Prayitno dalam sambutan diskusi Forum Anak Kabupaten Bondowoso dengan Bupati, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Bondowoso, Kamis (27/10/2016).

“Dengan angka yang tidak sedikit itu, Kabupaten Bondowoso berada pada peringkat ke 36 dari 38 Kabupaten di Jawa Timur setelah Kabupaten Sampang dan Probolinggo,” terangnya.

Prayitno menambahkan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) di Kabupaten Bondowoso  masih relatif tinggi. “Dari data yang ada untuk AKI, 19 orang pada tahun 2015 dan tercatat hingga Oktober 2016 sebanyak 16 orang. Sementara untuk AKB mencapai 197 ditahun 2015 dan tercatat hingga Juni 2016 sebanyak 103,” akunya.

Dalam kesempatan yang dihadiri 168 orang tersebut, pihaknya berharap adanya kerjasama yang baik antara Pemkab dan masyarakat pada umunya.

Acara itu dihadiri oleh Bupati, Ketua DPRD, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Ketua MUI, Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang anhdadlatul Ulama (PCNU), Pengasuh Pondok Pesantren, siswa SMP/sederajat dan SMA/sederajat,  Forum Anak Kabupaten, Forum Anak Desa dan Forum Anak Santri(TK)

Pos terkait