Kombatan GAM Geruduk Kantor KPA/PA Bireuen

Bireuen | BN-Rencana Panglima Komite Peralihan Aceh dan Ketua Partai Aceh (KPA/PA) Wilayah Bireuen, menggelar rapat internal mendadak berubah runyam menyusul kehadiran puluhan kombatan GAM, yang membubarkan acara yang dipusatkan dikantor KPA/PA, di Desa Meunasah Blang, Bireuen, Jumat (21/4) sore,

Para kombatan GAM Wilayah Batee Iliek datang ke Kantor Peralihan Aceh (KPA) dan DPW Partai Aceh (PA) Bireuen di kawasan Meunasah Blang, Kota Juang, dipimpin mantan Panglima Muda Daerah III Sufri Daud alias Boing itu membawa serta lima puluhan massa anggota PA/KPA.

Bacaan Lainnya

Dikantor tersebut, Panglima Wilayah KPA/PA Batee Ileik, Darwis Djeunieb sedang memimpin rapat internal yang antara lain, membahas pergantian alat kelengkapan dewan serta PAW dua angota Dewan setempat, serta agenda lainnya.

Tiba-tiba kehadiran kombatan GAM begitu mengejutkan, Tgk Darwis Djeunieb, Ridwan Muhammad (Ketua DPRK Bireuen), serta anggota DPRK Bireuen lainnya, Dahlan ZA maupun sejumlah anggota DPRK Bireuen lainnya, tmendadak tak berkutik di tempat.
Sementara Tgk Darwis Djeunieb yang merasa kemanannya kurang menguntungkan langsung “tancap Gas” pulang dengan mengunakan mobilnya.

Saat massa memasuki ruangan kantor PA tersebut, kombatan langsung menghancurkan foto Kautsar, Sekjen partai PA Bireuen yang terpasang di dinding bersebelahan dengan foto Ketua DPW PA Bireuen Tgk Darwis Jeuneib.

Kendati demikian, rombongan kombatan ditemui Ketua DPRK Bireuen, Ridwan Muhammad, anggota dwan dari PA lainnya, Dahlan ZA, Rusyidi Mukhtar serta Panglima Muda Daerah III, Jafaruddin alias Nek Tu.

Dalam pertemuan itu Sufri Daud alis Boim menyampaikan sejumlah tuntutan yang antara lain, meminta Dewan Pimpinan Aceh (DPA) Partai Aceh agar segera menggelar Musyawarah Luar Biasa (Muslub) DPW PA Bieruen.”Ini harus disampaikan segera kepada Mualem, (Muzakkir Manaf-red)” sebut Boim,

Dia menilai Muslub itu harus dilaksanakan segera mengingat PA Bireuen telah gagal memenangkan calon yang diusungnya. Selain Muslub juga untuk menyatukan kembali para anggota PA/KPA yang telah tercerai berai dalam Pilkada lalu, sehingga perlu mengatur strategi Partai Aceh demi persiapan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019,” ungkapnya.

Tuntutan ini, berlaku juga terhadap pengantian Kausar yang dinilai gagal dalam jabatannya sebagai Sekretaris DPW PA Bireuen, karena dia dianggap yang paling bertanggung jawab atas kekalahan PA.“Apabila dalam waktu dekat ini tuntutan kami tak direspon, maka akan melakukan aksi yang lebih besar lagi,” tandasnya.

Semetara itu, Ridwan Muhammad, SE,M.M.Si dalam menyikapi tuntutan pungkasnya Kombatan GAM itu .mengatakan, selaku pribadi akan menyampaikan kepada induk pimpinannya,pihaknya hanya sekedar menerima aspirasi mereka.

“Mengenai tuntutan mereka, saya tak bisa putuskan itu kebijakan partai dan pimpinan pusat biar Ketua Partai, Mualem (Muzakir Manaf) dan pengurus yang ambil keputusan,” sebutnya.(Maimun Mirdaz/Roesmady)

Pos terkait