Banda Aceh | BN – Institut Profesional Baitulmal Malaysia bekerjsama dengan Yayasan Fajar Harapan Internasional menawarkan program Halal Industri dan Wisata. Program ini bertujuan untuk melatih para pelaku industri dan Wisata yang ada di Aceh sehingga mampu melahirkan tenaga kerja yang kualified dan mengerti standar halal.
Hal itu disampaikan Ketua Yayasan Fajar Harapan Internasional, Meridas EkaYora dan Pengerusi Institut Profesional Baitulmal Malaysia, Dato’ H. Razali serta rombongan dalam pertemuan dengan Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf di ruang rapat Gubernur Aceh, Jumat (13/04/2018).
“Kita ingin menjadikan Aceh sebagai sentralnya, karena Aceh punya peluang sebagai pusat halal industri dan pariwisata, sehingga masyarakat luar nantinya bisa datang dan belajar ke Aceh” kata Meridas.
Lebih lanjut, Meridas menjelaskan, program yang dmaksud adalah untuk mengedukasi para pelaku industri dan pariwisata melalui pelatihan, sehingga nantinya mampu menghasilkan tenaga-tenaga untuk halal industri dan pariwisata.
“Targetnya adalah industri yang sudah ada, seperti hotel maupun industri lainnya yang ada di Aceh, ” kata Meridas.
Gubernur Aceh Irwandi Yusuf menyambut baik program yang diusulkan tersebut. Gubernur bahkan akan segera mengarahkan jajaran SKPA terkait untuk membentuk tim dan membahas langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mewujudkan program halal industri dan wisata.
“Kita mendukung, nanti bisa dilakukan kerjsama juga dengan MUI Aceh dan juga stakeholder lainnya,” ujar Irwandi.
Pertemuan tersebut turut dihadiri Plt. Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Aulia dan Kepala Biro Ekonomi Roudhi dan sejumlah pejabat terkait lainnya. []
Related Posts
Tahun Ini, Siswa di Aceh Utara Ikut UNBK Capai 82%
Korban Banjir di Kecamatan Pegasing Terima Bantuan Masa Panik
Terkait Pengungsi Afghanistan Terlantar, Camat Serta Kapolsek Belawan Cek Lapangan
Hari Kedua UNBK di Lhokseumawe Tertib dan Lancar
Wabup: Dana Bea Siswa Bireuen untuk Warga Miskin Tetap Tersedia