Gubsu Tutup PRSU ke-46 Tahun 2017

Medan, BN- Gubernur Sumatera Utara H T Erry Nuradi resmi menutup Pekan Raya Sumatera Utarà ke-46 Tahun 2017 yang berlangsung selama 1 bulan sejak tanggal 17 Maret 2017 di areal PRSU Jalan Gatot Subroto Medan, Senin malam (17/4/2017). Selama satu bulan penyelanggaraan, even ini berhasi menyedot sebanyak 310 ribu pengunjung.

Seperti halnya pembukaan PRSU ke 46 sebulan yang lalu, Penutupan PRSU juga berlangsung dengan meriah. dimana Gubsu hadir bersama Kerua TP PK Provsu Hj Evi Diana, Kapoldasu Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel, Wakil Gubsu Nurhajizah, anggota DPRDSU, Konsul Jenderal Malaysia, Timbalan Ketua Menteri Pulau Pinang Dato’ Mohd Rashid bin Hasnon, para bupati dan walikota dan wakil bupati/wakil walikota, DPRD kabupaten/kota tokoh masyarakat kabupaten Nias Selatan.

Bacaan Lainnya

Pada penutupan ini menampilkan seni budaya khas Kabupaten Nias Selatan yang menjadi tuan rumah Penutupan PRSU yang ke-46.
Dalam sambutannya Gubsu Erry Nuradi MSi mengatakan melalui PRSU para investor/pengusaha semakin mudah memperoleh informasi guna melakukan kerjasama perdagangan dan investasi dengan para pengusaha.

Oleh karenannya kegiatan PRSU yang sekaligus pusat hiburan dan juga budaya serta perdagangan meskilah kita dorong untuk dilanjutkan. PRSU ini tidak hanya dibuka setahun hanya 1 bulan, sehingga PRSU yang terdiri dari paviliun-paviliun pemerintah daerah se-Sumatera Utara ini bisa menjadi miniaturnya Sumatera Utara. “Diharapkan PRSU harus terus
kita dorong untuk memperkenalkan dan mempromosikan produk-produk unggulan Sumatera Utara,” ujar Gubsu.

Untuk itu Gubsu juga mengajak pemerintah kabupaten/kota se-Sumatera Utara ikut mendorong agar PRSU benar-benar menjadi miniature Sumatera Utara. “Sehingga pavilion-paviliun yang ada di PRSU menjadi perwakilan Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Suamatera Utara di Kota Medan.

Selain itu mengajak keikutsertaan masyarakat dalam menumbuhkan seni budaya tradisional melalui pagelaran kesenian daerah dari suku dan etnik yang ada di Sumatera Utara. “Ini juga sebagai upaya untuk melestarikan berbagai bentuk budaya tradisional,” ujar Gubsu.

Gubsu pada kesempatan itu juga mendorong agar kegiatan-kegiatan seperti pada PRSU dapat dilaksanakan oleh Yayasan PRSU misalnya dalam menyambut Bulan Ramadhan, PRSU bisa melaksanakan even seperti Ramadhan Fair. Selain itu dalam menyambut Hari Kemerdekaan, Yayasan dapat melakukan even kemerdekaan fair dan lain sebagainya.

Disampaikan Erry bahwa PRSU ke-46 tahun 2017 yang telah berlangsung sejak 17 Maret 2017 ini lebih baik dari tahun sebelumnya. Hal ini terlihat dari jumlah pengungjung selama PRSU ke-46 Tahun 2017 kurang lebih 310.000 orang. “Lebih banyak 60.000 ribu orang dibanding tahun 2016 lalu,” ujar Gubsu.

Gubsu menyampaikan bahwa ada 3 even di Sumatera Utara sebagai destinasi wisata bertaraf nasional yaitu PRSU, Pesta Danau Toba dan Ramadhan Fair. Pada tahun 2017, PRSU termasuk dalam Kalender wisata nasional. Namun Gubsu mengharapkan ada even-even lain yang ada di Sumatera Utara dapat menjadi even wisata bertaraf nasional. “Seperti pesta Yaahowu yang ada di kepulauan Nias,” sebut Gubsu.

Ketua Yayasan PRSU Nuzirwan Lubis mengatakan bahwa jumlah pengungjung yang hadir pada PRSU ke-46 tahun 2017 kurang lebih 310.000 orang. Bertambah kurang lebijh 60.000 pengunjung dibanding tahun yang lalu. “Ada kenaikan sekitar 27 persen,” ujar Nuzirwan.

Tampilan-tampilan Paviliun, lanjutnya juga semakin menarik, asri, bersih serta lebih kreatif dan berkualitas. “Diharapkan even PRSU menjadi sarana yang efektif bagi Pemkab dan Pemko untuk mensosialisasikan potensi sumberdaya daerah dan juga akan semakin baik di tahun mendatang,” sebutnya. (ndo)

Pos terkait