BINTUNI | Bongkarnews.com – Bupati Teluk Bintuni Ir Petrus Kasihiw MT bersama rombongan melakukan kunjungan kerja ke daerah Distrik Kamundan dari tanggal 8 – 9 November 2018.
Dalam sambutannya dihadapan masyarakat, Bupati menyampaikan
“Masih banyak yang kami (Bupati Wakil Bupati_red) belum lakukan, mudah-mudahan di sisa waktu dua tahun lebih kami akan bekerja buat masyarakat untuk itu kita mohon dukungan dan doa restu dari seluruh masyarakat, kami dua bisa bekerja dengan baik. Diulanginya lagi masih banyak yang belum kami wujud nyatakan, tapi mudah-mudahan dua tahun sisa kedepan kami dua akan melihat apa yang menjadi keinginan masyarakat untuk kita kerja dan akan kita buat”.
Dilanjutnya, mohon maaf bilamana ada hal-hal yang kurang berkenan, mungkin dalam pelayanan, pas ke Bintuni ketemu saya ,susah atur waktu. Tapi kalau saya turun seperti ini ke masyarakat akan lebih baik ucap Bupati.
Pada kesempatan itu juga Bupati tidak luput mengucapkan terimakasih kepada Kepada Kepala Distrik Wariagar dan masyarakat yang telah datang Ke Distrik Kamundan untuk memberikan kejutan pada hari Ulang Tahun Ir Petrus Kasihiw MT yang ke-54 Tahun.
Saat diwawancarai oleh awak media Bupati Teluk Bintuni mengatakan, dalam kunjungan saya ke daerah banyak bangunan-bangunan yang sudah tua, karena usia kabupaten ini sudah 15 tahun lebih, sehingga sudah pasti ada sarana-sarana yang sudah rusak dan itu harus kita ganti.
Selain itu ada juga dibutuhkan sarana baru yang harus di bagun karena kebutuhan juga, dari perjalanan kemarin sarana-sarana publik seperti sekolah, puskesmas, kita melihat ada kebutuhan penting yang mendesak antara lain di puskesmas itu ada perlu tambahan ruangan yaitu ruang bersalin. Sehingga itu saya pikir perlu ruang bersalin, sarana pendukung seperti generator yang memadai, tempat tinggal atau mess untuk para medis.
Selain bangunan saya juga akan menugaskan dokter ke Distrik Kamundan ini, karena sebelumnya dokter sudah tidak ada lagi di sini, maka di butuhkan dokter baru karena daerah ini cukup jauh paling ujung perbatasan.
Saya juga akan membangun sarana pendidikan, secara khusus untuk tingkat TK / PAUD karena saya lihat sudah tidak memadai, kalau untuk sarana SD, SMP ada beberapa ruangan cukup tapi halamannya sudah tidak dapat di fungsikan untuk kegiatan upacara, akibat daerah sini adalah daerah pasang surut jadi perlu di timbun agar dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Sedangkan untuk tenaga guru sesuai dengan informasi yang saya dapat di SMP negeri ini, tenaga guru hanya satu yang PNS itupun hanya kepala sekolah sedangkan yang lainnya adalah guru kontrak. Jadi ini saya sikapi pembagian yang tidak seimbang, karena cenderung guru-guru PNS mereka ada di Kota, untuk itu nanti kita lihat sebagian dari guru yang sudah PNS akan di pindahkan kesini (Kamundan_red) untuk mendukung dan membantu proses belajar mengajar disini.
Tapi tadi saya meliha walaupun ada keterbatasan proses belajar mengajar tetap berjalan, anak-anak tetap semangat dari tingkat TK/PAUD, SD, SMP dan SMA mereka semangat dan berpakaian seragam rapi bersih.
Untuk pembangunan sarana itu akan dianggarkan untuk tahun depan 2019, karena bulan ini batas waktu berakhir tahun anggaran. (HS)