Dumai, BN-
Pengaduan masyarakat Mekar Sari RT 09 kelurahan Batu Teritip, kecamatran Sungai Sembilan, Dumai ke Polda Riau terkait peristiwa pengejaran Muktar Harahap, dibarengi tembakan senpi, kini proses hukumnya berlanjut. Dimana aksi dari oknum polisi dari Sinaboi, Rohil pada Kamis (16/11) lalu membuat masyarakat tidak nyaman dan ibu-ibu yang sedang wirid saat peristiwa tersebut jadi bubar serta menimbulkan kegaduhan.
Ketua RT 09 Mekar Sari Umar Wijaya, Sabtu (17/2) yang dikonfirmasi wartawan media BN mengatakan, “bahwa pengaduan warga Mekar Sari ke Polda Riau soal kejadian yang mengejutkan masyarakat akibat aksi oknum anggota polisi dari polsek Sinaboi itu Polda Riau meminta saksi-saksi yang melihat dan yang mendengar kejadian oknum polisi tembakkan sempi sambil mengejar Muktar Harahap. Maka saksi-saksi diminta agar dihadirkan dipolda Riau. Demikian laporan warga” ujar Umar pada wartawan media BN.
Informasi dihimpun, bahwa peristiwa yang mengejutkan warga Mekar Sari, dampak dari kejadian tersebut membuat warga merasa tidak nyaman lagi karena yang sebenarnya pihak aparat hukum seperti oknum polisi adalah sebagai penegak hukum, pengayom dan pelindung masyarakat sebut Nurat salah seorang tokoh warga Mekar Sari RT. 09 batu teritip saat dikonfirmasi media BN Jum’at kemarin (16/2). Akibat peristiwa tersebut maka warga berharap ada keadilan akhirnya melapor ke Polda Riau ujar Nurat.
Terpisah Muktar Harahap ketika dikonfirmasi awak media BN baru-baru ini, dianya tetap trauma dan merasa tidak nyaman serta dihantui rasa ketakutan sebut Muktar Harahap. Bahkan menurut Rukiah Sinambela yang jatuh pingsan dalam acara wirid dirumahnya kamis (16/11) ketika dikonfirmasi, dianya sangat ketakutan setelah mendengar letusan senpi sambil mengejar suaminya Muktar Harahap ketika itu. Menurut Rukiah saat kejadian tersebut semua ibu-ibu yang sedang wirid dirumahnya jadi ketakutan dan acara bubar, dan selanjutnya karena saya sudah tak sadar lagi sehingga tak tau apa kejadian selanjutnya tutur Rukiah br. Sinambela, itu menceritakan kisah yang menakutkan tersebut. Sampai berita ini diekspose, penyidik Polda Riau belum dapat dikonfirmasi wartawan media BN terkait tindak lanjut proses hukum yang menimpa warga Mekar Sari tersebut. (Rds)