BIREUEN | BN – Meskipun suasana jelang pergantian kalender agak berdetak dipusat kota Kabupaten Bireuen dan sekiatrnya, namun nuansa islami sebagai negeri “syariat” suskses terkawal oleh gabungan lembaga Forum Pembela Islam (FPI) bekerjasama dengan Satpol PP/WH dan di back up pihak penegak hukum Polri/TNI.
Menurut amatan Bongkar News, suasana pusat kota Kabupaten Bireuen sejak usai waktu shalat insya mulai terasa ada yang beda dari malam biasanya.Diduga, janji-janji ngumpul didominasi kelompok para remaja dan ada kaitannya dengan detik-detik berlakunya angka almanak 2017.
Tidak seperti biasanya, banyaknya kenderaan bermotor dan mobil pribadi sempat membuat macet jalan utama lingkaran alun-alun depan pendopo bupati Bireuen Sabtu 31 Desember 2016, sekitar pukul 21.00 Wib.
Kawula muda terlihat mangkal berkumpul disejumlah titik fokus dalam Kota Kabupaten Bireuen. Selain di pinggiran lintasan jalan utama alun-alun, juga terlihat nyata melakukan reuni tahunan di sejumlah café.
Walaupun begitu pemkab Bireuen menyadari harus turun tangan memberi himbauan kepada public tentang pelarangan untuk tidak ada party mengadakan kemeriahan khusus dengan letusan mercon dan pernak-pernik aneka kembang api seperti model menghiasi kota-kota besar dengan gaya non muslim.
Sekitar dua minggu pra tahun baru, pihak pemkab melalui perpanjangan tangannya personil Satpol PP/WH memasang pengeras suara pada bagian mobil operasi bak terbuka melakukan halo-halo berkeliling kota kabupaten. Himbauan dengan inti menyerukan kepada warga Bireuen untuk tidak hal-hal aneh dan berlebihan dalam menyambut tahun baru yang tidak sesuai dengan nuansa islami disuarakan dengan microphone pengeras suara itu dilakukan sejumlah personil tim pria dan wanita SKPK petugas pamong praja dan WH Setdakab Bireuen.
Sementara puluhan personil Pol PP dan WH berkustum lengkap baret juga terlihat sedang ngumpul mendengar arahan lajut dari Kasatpol PP dan WH Bireuen Fakhrurrazi yang diapit dua staf penting bagian lapangan Drs Husaini serta Komandan Operasi Chaidir Abed.
Sikap berjaga-jaga terhadap barangkali ada kelompok remaja nakal yag cuek pada himbauan pemkab, sekitar 80 personil FPI Bireuen melebur bersama sebanyak 50 petugas Satpol PP/WH tetap plus puluhan personil Polri/TNI siaga I memantau serta melakukan pengamanan tahun baru di Kabupaten Bireuen, Sabtu 31 Desember 2016.
Seusai melaksanakan konsilidasi bersama konvoi menggunakan 10 unit mobil jenis panther bak terbuka kearah timur kabupaten sampai kota Matang Geulumpang Dua pihak pengawal suasana malam tahun baru di Bireuen berkumpul di halaman kantor pendopo bupati, sebelum kemudia mengmbil titik fokus siaga di bagian taman alun-alun pusat Kota Bireuen hingga membubarkan diri pukul 01.00 Wib.
Ketua FPI Kabupaten Bireuen Tgk Syeh Khalil yang berbaur bersama personilnya saat menuju taman alun-alun ditemui Bongkar News menjelaskan, Alhamdulillah upaya mengamankan bermacam aksi dalam menyambut pergantian tahun sukses dan tidak kejadian yang tidak kita harapkan.
Menurut Syeh Khalil yang saat itu didampingi staf setia Adli Juli dan puluhan anggota lainnya menyatakan, gelagatnya tadi Nampak ada rancangan sesuatu aksi dari sekelompok remaja didepan gedung kantor bupati Cot gapu.
”Pada saat kami mendekat, mereka mengaku Cuma ngumpul biasa bersama teman sekolahan. Dan hal tersebut sering mereka lakukan dikawasan tersebut,” demikian tandas Ketua FPI Kabupaten Bireuen Tgk Syeh Khalil, yang selama ini fokus menjalankan visi-misi Organisasi Islam FPI. (Roesmady)