Kunjungi Aceh, Wantannas Bahas Isu Ketahanan Nasional

Banda Aceh l BN- Sekretaris Daerah Aceh, Drs. Dermawan, MM menerima kunjungan Sekretariat Jenderal Dewan Ketahanan Nasional bersama rombongan di ruang Potensi Daerah Setda Aceh, Selasa (7/3).
Kunjungan Tim Wantannas yang diketuai Marsda TNI Khoirul Arifi, SE, MM bersama rombongan ke Aceh dalam rangka mendapatkan informasi aktual terkait dengan ketahanan nasional di Aceh yang meliputi aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial-budaya, pertahanan, keamanan, hukum dan berbagai isu lainnya.
Sekretaris Daerah Aceh, Drs. Dermawan MM dalam sambutannya menyampaikan, kondisi Aceh saat ini sangat damai dan kondusif.
“Alhamdulillah semua sistem berjalan dengan baik. Pemerintah Aceh juga sedang menjalankan program pembangunan sebagaimana telah ditetapkan dalam APBA 2017,” kata Sekda Dermawan.
Terkait isu politik, Dermawan menjelaskan bahwa Aceh baru saja selesai melaksanakan Pilkada yang berlangsung di 20 kabupaten dan kota serta satu di tingkat Provinsi. Komisi Independen Pemilihan sebagai penyelenggara Pilkada telah selesai melakukan penghitungan suara, dan hasil rekapitulasi tersebut telah disampaikan kepada masyarakat.
Dari 21 gelaran Pilkada serentak ada beberapa wilayah yang pasangan calon kepala daerahnya menyampaikan gugatan ke Mahkamah Konstitusi. “Hal ini merupakan dinamika yang biasa terjadi, dan kita berharap semuanya akan dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengann ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” ujar Dermawan.
Pada kesempatan tersebut, Dermawan juga memastikan bahwa kecintaan rakyat Aceh terhadap keutuhan NKRI semakin meningkat seiring dengan semakin nyatanya hasil-hasil pembangunan di Aceh.
Dalam pertemuan tersebut, Wantannas dan jajaran Pemerintah Aceh juga membahas berbagai permasalahan lainya, antara lain terkait belum keluarnya Instuksi Presiden mengenai proses rehabilitasi dan rekonstruksi Pasca Gempa di Kabupaten Pidie Jaya, Pidie dan Biruen.
Selain itu, juga dibahas masalah ketenagakerjaan dan peredaran narkoba serta pornografi yang semakin marak di Aceh. (r)

Pos terkait