KOTA LANGSA | Bongkarnews.com – Komandan Kodim 0104/Atim Letkol Inf Muhammad Iqbal Lubis membuka acara kegiatan Pembinaan Tata Ruang Wilayah Pertahanan Darat TA. 2018 yang bertempat di Makodim 0104/Atim Desa Payobujok Seuleumak, Kecamatan Langsa Baro, Kota Langsa, Kamis (13-09-2018).
Hadir dalam kegiatan tersebut Plh Pabung Atim Kapten Inf Suharno, Perwira Staf Kodim 0104/Atim, Para Danramil dan Babinsa jajaran Kodim 0104/Atim, Perwakilan dari Dinas PU Kota Langsa Teuku Anshar, ST (Pemateri).
Dandim 0104/Atim dalam sambutannya menyampaikan bahwa sistem pertahanan semesta yang telah ditetapkan oleh UUD 1945, UU RI Nomor 3 tahun 2002 tentang Pertahanan negara dan UU RI Nomor 2004 tentang komponen kekuatan pertahanan negara di darat, TNI AD sebagai pertahanan lainnya dapat memberdayakan dan sumber daya yang ada sehingga dapat di mobilisasi untuk menghadapi setiap segala ancaman dan gangguan dalam mewujudkan pertahanan semesta terhadap keutuhan bangsa dan negara demi tegaknya NKRI, terangnya.
Ia pun menambahkan, TNI AD melaksanakan tugas dan fungsi dalam organisasi Angkatan menyelenggarakan pembangunan dan pengembangan kekuatan Matra Darat bertujuan untuk menyiapkan kekuatan dalam wujud kesiapan.
Pertahanan negara yang mantap merupakan bagian dari wujud stabilitas nasional yang dinamis serta menjadi salah satu syarat untuk mencapai daerah yang dilibatkan seluruh kekuatan bangsa dan sumber daya nasional guna menghadapi segala jenis ancaman.
Pendayagunaan wilayah negara dilaksanakan dengan cara mempersiapkan wilayah dan mengatur sedini mungkin apabila dibutuhkan kondisi wilayah siap mendukung penyelenggaraan pertahanan negara. Salah satu kegiatan pendayagunaan wilayah negara adalah Tata Ruang Wilayah Pertahanan Darat (RTRW), pertahanan darat yang disesuaikan dengan daya alam dengan senantiasa memperhatikan kesimbangan maupun kelestarian lingkungan, pungkas Dandim.
Sementara Teuku Anshar, ST perwakilan dari Dinas PU juga menerangkan dengan adanya Kegiatan Pembinaan Tata Ruang Wilayah Pertahanan Darat, para peserta diharapkan mampu menerima dan melaksanakan kegiatan Binter di lapangan, sehingga seluruh Satuan Komando Kewilayahan dan satuan non Kowil mengetahui serta memiliki pemahaman, langkah dan tindakan yang sama tentang bagaimana penyelenggaraan Pembinaan Teritorial, selanjutnya diharapkan Pembinaan Teritorial dapat dilaksanakan dengan benar oleh setiap prajurit di lapangan.
Ia pun berharap, komunikasi sosial antara Prajurit TNI AD dengan Aparat Pemerintah perlu dijaga dan terus ditingkatkan, sehingga tumbuh kepedulian dan kepekaan terhadap berbagai aspek geografi, demografi dan kondisi sosial.
Untuk mencapai visi dan misi yang sama dibutuhkan adanya pelaksanaan kegiatan komunikasi sosial dengan aparat pemerintah. Semua harus dapat dilaksanakan dengan baik dan benar, untuk itu para Prajurit TNI AD harus selalu memahami tentang pokok-pokok penyelenggaraan kegiatan komunikasi sosial. Hal ini diharapkan dalam pelaksanaannya dapat mencapai hasil yang optimal sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditentukan, pungkasnya.(Zainal/Ardian).
