BPBD Siantar Pelatihan Satgas dan Pemulihan Pasca Bencana

SIANTAR | bongkarnews.com – Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pematangsiantar menggelar acara pembukaan Pelatihan Satgas dan Pemulihan Pasca Bencana tahun 2019 di Sapadia Hotel, Rabu (11/12).

Walikota Pematangsiantar H Hefriansyah SE MM dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Staf Ahli Bidang Pemerintahan Dra Happy Oikumenis Daely mengatakan, Pemerintah Indonesia telah menetapkan Undang-undang (UU) Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana yang menekankan penyelenggaraan penanggulangan bencana menjadi tanggung jawab pemerintah daerah yang didukung oleh masyarakat dan dunia usaha. Setiap orang, katanya, berhak mendapatkan pendidikan, pelatihan, dan keterampilan dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana, baik tahap pra bencana, saat terjadi bencana, dan pasca bencana.

Bacaan Lainnya

“Semakin seringnya terjadi ancaman bencana alam di wilayah Indonesia khususnya di daerah, yang mengakibatkan kerugian yang sangat besar, baik korban jiwa dan harta benda. Di samping itu, yang tidak kalah pentingnya akibat dan dampak bencana menimbulkan kerusakan terhadap aspek fisik dan lingkungan, ekonomi produktif, psikososial dan lintas sektoral. Hal ini membutuhkan sumber dana yang besar untuk melakukan program kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi terhadap daerah/ wilayah terdampak,” terangnya.

Dilanjutkannya, penyelenggaraan penanggulangan bencana harus dilakukan dengan prinsip dasar membangun yang lebih baik (build back better) dan pengurangan risiko bencana (disaster risk reduction), serta diwujudkan dalam bentuk rencana aksi rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana.

Menurutnya, berdasarkan uraian tersebut diperlukan pengembangan kapasitas personil penanggulangan bencana di Kota Pematangsiantar, demi tercapainya peningkatan kapasitas kesiapsiagaan/ respon time dalam penyelamatan korban secara cepat, tepat, dan manusiawi. Sehingga target “siap untuk selamat dan menyelamatkan lebih banyak orang” dapat dicapai.

Selain itu, tidak kalah penting adalah meningkatkan pengetahuan/kapasitas sumber daya manusia dan pemangku kepentingan terhadap beberapa pedoman terkait rehabilitasi dan rekonstruksi dalam penanggulangan bencana.

“Saya meminta kepada narasumber, pelatih, maupun peserta dapat bekerja sama dalam proses pembelajaran pada kegiatan pembekalan ini. Dengan demikian proses transformasi pengetahuan dan keterampilan dapat tercapai secara maksimal. Untuk melahirkan sumber daya manusia yang tangguh pada masa mitigasi, tanggap darurat, dan pasca bencana,” jelasnya.

Sementara itu dalam laporannya Kepala Pelaksana BPBD Kota Pematangsiantar Drs Midian Sianturi menjelaskan maksud dan tujuan kegiatan tersebut, yaitu memperkuat kapasitas sumber daya manusia pada penyelenggaraan penanggulangan bencana, terutama bidang kesiapsiagaan personil serta tahap pasca bencana rehabilitasi dan rekontruksi, meningkatkan pengetahuan tentang kebencanaan, meningkatkan kesiapsiagaan petugas saat menghadapi bencana, dan meningkatkan pengetahuan serta menyamakan persepsi tentang pengkajian kebutuhan pasca bencana secara cepat, tepat, dan terpadu antar pemangku kepentingan terkait.

Kegiatan tersebut dilaksanakan selama dua hari, yakni Rabu (11/12) di Simalungun Room Sapadia Hotel Pematangsiantar, dan Kamis (12/12) di Taman Eden 100 Kabupaten Toba Samosir (Tobasa).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua Forum Ketangguhan Bencana Sumatera Utara Drs Syafri Nasution MM, para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat, dan lurah se-Kota Pematangsiantar. (EP)

Pos terkait