Labura ,BN – Untuk mengatasi banjir yang terjadi di desa Pangkal Lunang kec,Kualuh Leidong Labura yang akhir – akhir ini acap diguyur hujan yang turun selama sepekan terakhir ini, warga melakukan gotong royong.
Tampak hadir anggota DPRD Labura, Sugito dari fraksi Golkar, pengusaha , pejabat serta warga yang terlihat bahu membahu meberihkan selokan dari sampah yang menyumbat.
“ Gotong royong yang merupakan cirri khas nenek moyang yang harus dilestarikan “, ujar Sugito yang begitu antusias bergotong royong dengan warga, Minggu (18/9) .
Dia juga memberikan apresiasi kepada pengusaha dari PT. SSJL ,PT HAM ,PT AKW yang berada di daerah tersebut secara spontan tanpa pamrih , menurunkan alat berat (beko) untuk melakukan normalisasi aliran air.
” Kita ketahui bersama banjir yang terjadi di dusun Sidorukun desa Pangkal Lunang mengakibatkan warga berhenti beraktivitas”, ungkap Sugito.Apalagi debit air masih meninggi ditambah hujan yang terus turun, lanjutnya.
Dirinya sendiri sangat prihatin dengan kondisi tersebut dan memohon pengusaha maupun warga saling membantu meringankan beban korban banjir.
“ Masyarakat juga perlu dihimbau untuk tidak buang sampah sembarangan.Mari kita bahu membahu dengan melakukan normalisasi parit pembuangan air , agar dapat mengalir ke sungai sehingga air bisa berkurang”, tuturnya lagi.
Sementara itu perwakilan dari salah satu perusahaan, Titi mengaku perusahaan senatiasa memperhatikan kondisi masyarakat yang ada di lingkungannya dan menjadi korban banjir .
“ Apalagi mereka terkena musibah banjir tentu perlu bantuan sebab mayarakat merupakan sahabat perusahaan”, ujar Titi.
Dari amatan awak BN sampai saat ini pengerjaan normalisasi masih berlanjut dan kondisi air sudah berkurang sementara anak sekolah mulai beraktivitas kembali. (lian)
