Lhokseumawe – Tokoh masyarakat di Propinsi Aceh mengharapkan agar jabatan Kapolda Aceh diisi oleh putra terbaik Aceh untuk menggantikan Irjen Pol Husein Hamidi yang memasuki purna bakti September 2016 mendatang.
Dari sederet Jumlah nama jenderal polisi sebagai penganti Kapolda Aceh, salah satunya muncul nama Irjen Pol Drs. H. Saiful Maltha, SH, M.Si (foto) yang merupakan putra kelahiran Aceh. Bahkan, pernah mendapat pendidikan Hostage Negotiation dan Counter Terrorisme (CIA-1999) di FBI dan CIA, Amerika Serikat.
Salah seorang tokoh masyarakat Aceh, Marzuki M. Amin kepada Bongkarnews, Senin (22/8) mengatakan, sebagai putra Aceh dan pernah bertugas di tanah kelahirannya serta mengikuti pendidikan di luar negeri. Irjen Maltha dinilai pantas untuk kembali ke tanah leluhurnya sebagai Kapolda Aceh.
“Irjen H.S Maltha ialah sosok yang sangat cocok dan layak menjabat sebagai Kapolda Aceh, dia merupakan putra kelahiran Lhokseumawe, Propinsi Aceh. Karena menurutnya Beliau mengerti serta paham kultur adat dan istiadat Aceh,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan tokoh lain, Nurdin. Pihaknya berharap supaya Irjen H.S Maltha dapat kembali ke tanah kelahirannya sebagai Kapolda Aceh. Sebab jika di lihat dari prestasi dan riwayat pendidikannya, sejalan dengan perkembangan kejahatan yang terjadi di Serambi Mekah yang memiliki keterkaitan dengan kawasan asia tenggara (transnational crime).
Untuk itu, Nurdin mengharapkan kebijakan Kapolri, Jenderal Tito Karnavian dan persetujuan dari Gubernur Aceh, dr. Zaini Abdullah agar menunjuk Irjen H.S Maltha sebagai Kapolda Aceh yang baru. “Beliau putra terbaik Aceh, kita sebagai masyarakat Aceh patut merasa bangga dan mendukung Irjen H.S Maltha sebagai Kapolda Aceh,” terangnya.
Berdasarkan data yang diperoleh media ini, Irjen H.Saiful Maltha lahir di Lhokseumawe pada 1 April 1962 dan mengenyam pendidikan SMA (IPA) di SMA Negeri 1 Lhokseumawe sebelum ia mengikuti tes sebagai calon taruna Akedemi Militer (Akmil gabungan TNI/Polri).
Putra ke enam dari sepuluh bersaudara ini menyelesaikan pendidikan di Akpol 1985 serta mendapat tugas pertama sebagai Kaur Binops Intel Polres Cianjur, Polda Jawa Barat. Sejak itu, karir ayah tiga anak ini terus melijit baik mengemban tugas serta pendidikan dalam maupun luar negeri.
Usai lulus Akpol, Irjen H.S Maltha melanjutkan pendidikan kejuruan (Dikjur) Bimmas, Intelstrat, Suspa San, Sosial Budaya dan Politik ABRI. Tak hanya itu, kursus jabatan Kapolres serta Suspasen Intel. Untuk Asia, Maltha menyelesaikan kursus Development Course di Taiwan (2000), Investigation of Crim (2007) di Jepang dan 2008 di China.
Di Eropa, dia mengikuti pendidikan Money Laundering di Prancis, itu sebabnya Maltha diberi kesempatan sebanyak 36 kali tugas luar negeri. Sebelum bertugas sebagai Analisis Jabatan Utama Kamneg-Baintelkam Mabes Polri, Irjen H.S Maltha pernah bertugas di sejumlah daerah di Indonesia, termasuk Aceh sebagai Direskrim Polda Aceh dan Sekretariat Jenderal Watanas RI, Jakarta.(SA)