MEDAN | Bongkarnews.com – Masa yang terdiri dari mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Membaca (Gema Baca) dan Gerakan Rakyat Anti Diskriminasi (Garansi), geruduk kantor Kejatisu, di Jl AH Nasution, Medan.
Seperti diberitakan, Kadis Pendidikan Dairi Rosema Br Silalahi dituding melakukan pungli terhadap sejumlah tenaga pengajar yang mengambil fotocopy salinan sertifikasi dengan membayar uang sebesar 250 hingga 300 Ribu Rupiah, di tahun 2016 sampai 2017 kepada 2000 tenaga pendidik dan diperkirakan dari hasil kutipan selama 2 tahun itu mencapai 3,6 M . sungguh nilai yang menggiurkan.
Korwil Garansi Sumut, Henri Sitorus didampingi Ketua Umum Gerakan Masyarakat Membaca Sangkot Simanjuntak saat jalanya aksi demo tersebut mendesak pihak Kejatisu segera mengungkap dan memanggil serta periksa Rosema Br. Silalahi atas kasus dugaan pungli tersebut. Sangkot Simanjuntak menambahkan agar Bupati Dairi, KRA Johnny Sitohang Adinegoro, mengevaluasi dan mencopot Kepala Dinas Pendidikan Kab Dairi Rosema Br. Silalahi dari jabatannya. yang jelas mencoreng citra pendidikan.
Pantauan dilapangan Perwakilan dari Kejatisu, Yosgernold Tarigan, Humas Kejatisu mendatangi massa dan berjanji akan menyampaikan kepada pimpinan kasus dugaan Pungli yang disampaikan dari Garansi dan Gemabaca.
“kami terima dan kami sampaikan lagi ke pimpinan. Demikian yang bisa saya sampaikan, saya ucapkan terimakasih.
Hidup Mahasiswa. Hidup Rakyat,” Disampaikan Yosgernold Tarigan dihadapan para pendemo.(TIM)
