Medan,BN -Gubernur Sumatera Utara Ir H T Erry Nuradi meminta Taiwan kembali membuka jalur penerbangan langsung Taiwan-Sumut. Hal itu dalam rangka meningkatkan hubungan ekonomi dan perdagangan antara Taiwan dan Sumatera Utara.
Hal itu disampaikannya kepada Representatif Kantor Ekonomi dan Dagang Taipe di Indonesia John C Chen dan jajarannya dalam pertemuan di Kantor Gubsu, Kamis (09/06). Hadir mendampingi Gubsu, Kepala Bappeda Sumut Irman, Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Bondaharo, Kepala Dinas Pariwisata E. Marbun, Kepala Biro Otda dan Kerjasama Basarin Tanjung dan Staf Ahli Nouval Mahyar.
“Saya berharap Kantor Ekonomi dan Dagang Taipe bisa mendukung dibukanya kembali penerbangan langsung Taiwan-Medan, paling tidak bisa dua kali dalam semingu,” kata Erry. Gubsu menjelaskan bahwa sebelumnya sudah pernah ada penerbangan Taiwan- Medan ketika bandara udara masih di Polonia.
Dengan adanya penerbangan langsung, Gubsu Erry berharap akan ada peningkatan kunjungan dua belah pihak sehingga hubungan ekonomi, dagang, pariwisata maupun pendidikan dan kebudayaan bisa meningkat.
Gubsu dalam kesempatan itu menjelaskan bahwa Sumatera Utara memiliki potensi wisata tingat dunia yaitu Danau Toba merupakan salah satu destinasi utama di Indonesia.
Pemerintah, kata Erry, saat ini sedang mengembangkan Danau Toba sebagai tujuan wisata kelas dunia. “Saya yakin wisatawan asing termasuk asal Taiwan tertarik berkunjung. Disamping itu, tentu banyak juga warga Sumatera Utara yang berminat berkunjung ke Taiwan,” ujarnya.
Dengan begitu menurut Erry peluang peningkatan hubungan pariwisata ke dua belah pihak potensial dikembangkan pada masa mendatang. Salah satunya bisa didorong melalui pembukaan penerbangan langsung Taiwan-Sumut.
Menanggapi permintaan Gubsu, John C Chen menyatakan pihaknya mencatat untuk disampaikan dan dibahas. “ Kami akan catat dan sampaikan. Pada kunjungan berikutnya kami akan mengundang pihak airline untuk membahas kemungkinan itu,” kata John.
Dijelaskan John, Mei lalu pemerintah Taiwan mengeluarkan kebijakan baru untuk memperluat kerjasama dengan Indonesia.
Dia berharap ada penguatan kerjasama dua belah pihak di bidang pendidikan, ekonomi, pertaniandan lainnya.
“Kami berharap kita bisa meningkatkan kerjasama dengan kementerian dan lembaga di Indonesia. Tahap pertama saat ini kami bekerjasama dengan menteri pertanian.
Kerjasama ini untuk merespon kesepakatan dengan presiden Jokowi di bidang ketahanan pangan,” jelas John.
Selain itu, John mengatakan Tawan meningkatkan jumlah beasiswa bagi lulusan sekolah kejuruan Indonesia. (ndo)