BANDA ACEH | BN- Pekan Nasional (Penas) Kontak Petani Nelayan (KTNA) Ke XV Tahun 2017 yang dipusatkan di Propinsi Aceh yang dimeriahkan berbagai Tampilan budaya, Kegiatan tersebut diselenggarakan Bertempat di stadion Harapan Bangsa Lhung raya Banda Aceh yang Di buka langsung oleh Persiden Republik Indonesia Joko Widodo, Sabtu 6 Mei 2017 yang turut dihadiri Bupati/DPRD dan menteri Se indonesia.
Gubernur Aceh, dr, Zaini Abdullah Yang juga selaku penitia penyelenggara, dalam Sambutannya menyampaikan, Aceh saat ini aman dan damai, saya mengucapkan terimakasih Kepada Presinden Republik indonesia RI yang telah hadir untuk membuka Penas KTNA XV Tahun 2017 dilhung Raya Banda Aceh.
Disamping itu Tambah Gubernur,Kehadiran Bapak Presiden dan Ibu negara, Diharapkan, akan mampu mewujudkan petani dan nelayan dari Ketangga penderitaan menuju ketangga kemakmuran,”paparnya.
Sambung Zaini, Sektor petani-nelayan Merupakan pogram pioritas Utama Bagi pemerintah Aceh,”Kami siap menjadi Gerbang utama petani-Nelayan di ujung Sumatara indonesia,”ucap zaini.
Sementara Presiden Joko Widodo dalam Sambutan mengatakan, Bila tidak ada Masyarakat petani-Nelayan berkerja keras, Maka Siapa yang akan kerja, dan kita makan apa,”kata presiden jokowi disela Pembukaan.
Presiden Jokowi mengaku sangat senang dan berbahagia sekali bisa hadir dan membukan PENAS KTNA. “Saya memang sudah tunggu-tunggu untuk datang ke acara ini supaya bisa bertemu dengan saudara-saudara sekalian,” kata Jokowi.
Jokowi mengatakan, saat masih kanak-kanak, dia sering mendengar seruan bahwa petani dan nelayan adalah orang yang harus disayangi. “Saya telah perintahkan menteri pertanian 5 tahun terakhir tidak meng- impor jagung, supaya memenuhi Stok bagi masyarakat indonesia,”Terangnya.
Tambah presiden, ini karena Peranan Inpres yang menentapkan harga jagung Rp2.700 rupiah. Akhirnya tahun 2016 hanya dibutuhkan 900.000 ton untuk kebutuhan dalam negeri setelah sebelumnya dibutuhkan 3,6 juta ton, hal ini dipenuhi hanya dalam kurung waktu 2 tahun,” jelasnya.(Azhari)