BATUBARA | bongkarnews.com – Dalam pelaksanaan pelatihan Bilal mayit dihadiri tokoh masyarakat dan pemuka agama di kabupaten Batu bara, provinsi Sumatera Utara. Adapun peserta yang hadir mengikuti pelatihan Bilal mayit merupakan warga desa Tanah Merah yang diambil dari setiap dusun sebanyak 6 orang, terdiri dari 7 dusun.
Kepala desa Tanah Merah, Muhamad Khoirilsyah SPDi hadir dalam acara pelatihan tersebut bersama para undangan lain. Tampak juga hadir ustad Khairil Asri SAg, Sekdes Muhammad Faisal Indra, pemuka agama Ramli dan Hj Ramlah.
Para peserta pelatihan Bilal mayit nantinya akan diberi pengarahan bagaimana tata cara memandikan jenazah orang yang telah meninggal dunia serta bagai mana peran Bilal mayit menjalankan fardhu kifayah bagi umat muslim sesuai ketentuan.
Dalam sambutanya ketua BPD Jalaludin mengatakan untuk tingkat desa, baru desa Tanah Merah yang telah melaksanakan kegiatan pelatihan Bilal mayit. Nantinya fardhu kifayah ini dapat dilakukan kepada setiap Bilal dan terlaksananya program ini semoga bermanfaat untuk masyarakat desa Tanah Merah.
MUI desa Tanah Merah, Budi Muliono SPd mengatakan mengucapkan syukur Alhamdulillah terlaksananya kegiatan yang diadakan dari pagi hari Rabu (29/11/23) sukses tanpa halangan. Dia juga menyampaikan pernah menjalani menjadi Bilal mayit, di daerah Simalingkar mulai tahun 2008 sampai saat ini kata ustad Budi Muliono. Menurutnya jarang ada yang mau untuk menjadi Bilal mayit karena berbagai alasan. Bilal mayit juga merupakan profesi yang mulia jika kita melakukannya dengan baik.
Kata Ustad Budi Muliono yang pernah bekerja sebagai pegawai di kampus USU Medan. Menurutnya bila ada keluarga yang meninggal lebih afdol lah yang memandikan dan mengafaninya adalah keluarga sendiri, namun karena kurangnya pemahaman sehingga hal ini sedikit sekali yang faham dan akhirnya dilakukan oleh Bilal mayit didaerah masing masing.
Ikhlas sabar dan ridho dalam memandikan mayit dan kecerahan saling tolong menolong dan toleransi saling menolong orang yang sudah meninggal serta memandikan.
Dan datang tetap waktu di tempat ahli duka dalam membantu tausiyah karena semua ini ada hikmahnya dalam membantu dalam kebaikan, kata ustad Budi Muliono dari Medan memberikan pelaksanaan pelatihan Bilal mayit.
Serta menasehati ahli musibah agar memberikan arahan bimbingan pada ahli musibah serta harus mendoakan yang sudah berpulang ke Rahmatullah,
agar dilapangkan kuburnya kata ustad Budi Muliono. Kita saling menasehati pungkasnya hidup ini saling tolong menolong saling ikhlas bila ada Jiran dan kerabat maupun keluarga yang meninggal. Dalam pelaksanaan pelatihan Bilal mayit semuanya telah berjalan lancar dan sukses.
(Liputan Yan batu bara)