Partai Demokrat : “Saatnya Kita Memberi Dan Berbagi”

Medan,BN –  Ramadhan merupakan bulan Introspeksi bersama. Sepekan sudah hadir bersama kita, dan kita lalui dengan suka cita. Bagi seorang Muslim, tentu Ramaadhan adalah bulan terindah dari semua bulan dan hari-hari paling penuh berkah dari hari-hari lainnya, baik berkah duniawi maupun berkah surgawi.

Dimana Ramadhan kali ini dijadikan Ramadhan yang berbeda dari sebelumnya. Ini semua tidak lepas dari kondisi berbangsa dan bernegara yang justru menjadi kurang baik pasca SBY Presiden RI ke 6 meneruskan kepemimpinan bangsa ini kepada penerusnya Presiden RI ke-7 Joko Widodo.

Bacaan Lainnya

Demikian juga Partai Demokrat, Ramadhan bukan sekedar bulan untuk menahan lapar, haus dan nafsu duniawi lainnya, namun Ramadhan kali ini bagi Demokrat adalah bulan introspeksi diri. Baik itu introspeksi kedalam diri Partai Demokrat sendiri, maupun introspeksi keluar.

Menyikapi hal tersebut Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat secara serentak di seluruh Indonesia membuat program yang disebut “ Saatnya Kita Memberi & Saatnya Kita Berbagi”. Ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Partai Demokrat untuk berbagi terhadap warga masyarakat kurang mampu setelah apa yang diterima dari sang pencipta. Sehingga sangat tepat program tersebut diwujudkan di saat bulan Ramadhan (puasa) ini.

Demikian dikatakan oleh Sekretaris DPP Partai Demokrat, Hinca IP XIII SH MH ACCS melalui Sekretaris DPP Partai Demokrat bidang Divisi Pemberdayaan Masyarakat dan Program Pro Rakyat, Drs.Herri Zulkarnain , M.Si, Selasa,(6/6/17) di rumah aspirasi  Hinca, Jalan Sisingamangaraja XII No.26 Km 5.5 Kec.Medan Amplas.

Dalam hal ini Herri menyebutkan, program DPP Partai Demokrat tersebut akan memasang spanduk yang bertuliskan “Saatnya Kita Memberi & Saatnya Kita Berbagi ”, untuk DPD Partai Demokrat Sumut, akan dimulai dari Kota Medan hingga ke kepulauan Nias. Akan ada sebanyak, kurang lebih 10 ribu spanduk, dan akan diikuti oleh Kab/Kota se-Indonesia.

“ Spanduk yang paling besar akan di pasang di kediaman rumah aspirasi Hinca, yang mana sepanduk yang terpasang berukuran 6×20 meter. Sudah saatnya Partai Demokrat turun memberikan bantuan kepada warga kurang mampu, karena partai Demokrat ingin menunjukkan bukan hanya slogan namun terbukti telah berbuat bagi bangsa dan Negara Indonesia,” ujar anggota DPRD Kota Medan ini.

Lebih jauh lagi Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Kota Medan ini , sudah saatnya Partai Demokrat membuktikan kepada warga masyarakat bahwa Partai Demokrat tetap pro rakyat dan masyarakat kecil. “Negara harus mengayomi jangan menjadi menakuti, mengapa kita jadi saling membenci, pemimpin harus menyayangi jangan membenci, lakukan dan tunjukkanlah kebaikan, jangan saling menyembunyikan kejelekan demi menunjukkan kebaikan. Pemimpin haruslah dapat dipercaya oleh masyarakatnya,” ujarnya.

Pesan yang disampaikan lewat spanduk Partai Demokrat tersebut membuktikan , seperti ada komando bathin yang tertanam dihati para kader. Spanduk yang themanya beragam dengan gambar Ketua Umum Partai Demokrat bersama kader maupun gambar Agus Harimurti Yudhoyono sang pemimpin masa depan bangsa yang lahir dari rahim Demokrat dan lahir dari kehendak sejarah. Spanduk-spanduk itu, goresan hati Demokrat tentang betapa pentingnya introspeksi selama Ramadhan.

Pimpinan dan Kader Partai Demokrat Tidak Boleh Serakah dan Mamanfaatkan Kekuasaan Untuk Kepentingan Pribadi

Biarlah semua dugaan dan persepsi itu berkembang ditengah masyarakat karena tujuan Demokrat bukan disitu tapi sesungguhnya ingin mengajak semua mengoreksi diri. Kepada semua kader diajak mengoreksi diri apakah sudah member dan saling berbagi sesama kader dan saling bekerja untuk membesarkan Partai atau hanya bekerja diri sendiri.

“ Kekuasaan itu cobaan, maka harus digunakank secara amanah. Begitulah sebagian pesan introspeksi Ramadhan ala Demokrat. Pesan itu tidak hanya ditujukan kepada penguasa di Pusat tapi juga kepada Kader Demokrat yang menjadi Kepala Daerah agar menggunakan kekuasaannya demi kemaslahatan orang banyak. Amanah jangan dibelokkan apalagi kemudian jadi membenci. Tidak boleh juga menjadi serakah dengan mengambil semua menggunakan kekuasaan, ambil secukupnya supaya barokah,” pesan Hinca seperti dikatakan oleh Herri Zulkarnain.

Sehingga lanjutnya, dengan introspeksi diri, kita akan mengetahui apa yang sudah kita lakukan untuk partai ini dan apa yang masih harus kita lakukan untuk kesuksesan bersama Partai Demokrat.(ndo)

Pos terkait