Bengkalis l BN-Kejam nian manusia yang satu ini. Itulah kata yang cocok untuk tersangka Ari (31 Tahun) pelaku pembunuhan dengan cara memutilasi korbannya bernama Bayu Santoso (27 Tahun), warga Jalan Datuk Laksamana RT 01 RW 01 Desa Tanjung Medang Kecamatan Rupat Utara, Bengkalis, Riau.
Dari informasi yang diterima Bongkarnews dari internal kepolisian, Senin, 27 Maret 2017, pembunuhan keji yang belakangan diketahui dilakukan seorang penganut agama Budha terkuak setelah salah seorang warga Desa Tanjung Medang, Andrean aliaa Gondrong (29 Tahun) membuat laporan ke Polsek Rupat Utara, Senin, 27 Maret 2017 sekira Pukul 00.15 WIB.
Dugaan tindak pidana pembunuhan dengan cara mutilasi itu dilakukan di toko terlapor, di Jalan Riau Desa Tanjung Medang, Rupat Utara.
Menurut penuturan pelapor ke pihak polisi, kejadian tak berprikemanusiaan itu terjadi Jumat, 24 Maret 2017 sekira pukul 23.00 WIB. Sebelum kejadian, pelapor dihubungi oleh pelaku untuk datang ke tempat bilyard milik pelaku. Sesampai di sana, pelaku menyuruh pelapor untuk menghubungi korban.
“Tidak berselang lama korban datang dan pelaku langsung mengunci pintu ruko dari dalam. Pada saat itu korban duduk di kursi depan meja biliard. Pelaku kemudian masuk ke kamar mandi dan keluar dari kamar mandi membawa dua bilah pisau dan pelaku langsung menikam punggung korban dari arah belakang korban,” ujar Gondrong kepada polisi.
Melihat hal itu, gondrong ketakutan dan langsung lari kluar ruko bersembunyi di hutan sekitar perkampungan. Setelah situasi aman baru pelapor keluar dari hutan dan langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Rupat Utara untuk pengusutan dan penangkapan pelaku.
Dari keterangan para saksi bernama Ali Akbar dan Nurul Husni, korban diketahui penduduk setempat dan menganut agama Islam. Sedangkan terlapor diketahui berprofesi pengusaha dari etnis Tionghoa dan beragama Budha.
Dari lokasi, pihak kepolisian turut menyita barang bukti berupa 2 bilah pisau (sangkur dan pisau genggam) serta baju dan celana milik korban.
Petugas langsung mengevakuasi mayat ke RS Dumai guna dilakukan otopsi dan VER.
Polisi terus melacak posisi pelaku untuk dilakukan penangkapan oleh unit Opsnal Reskrim Polres Bengkalis dan Polsek Rupat Utara. Polisi juga terus memeriksa para saksi untuk pengumpulan fakta dan mengetahui motif dibalik kasus sadis itu. (TM)