Medan ,BN – Wali Kota Medan, Drs H T Dzulmi Eldin S MSi menerima penghargaan Piala Wahana Tata Nugraha (WTN) Kategori Lalu Lintas untuk Kota Metropolitan dari Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Ir Budi Karya Sumadi di Merlynn Park Hotel Jalan KH Hasyim Anzhari , Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (31/1). Ini merupakan pengharaan yang keempat kalinya berturut-turut diraih Kota Medan sejak tahun 2013.
Keikutsertaan Kota Medan untuk mendapatkan penghargaan tertinggi dalam bidang penataan transportasi di Indonesia ini, dimulai sejak tahun 2003. Kala itu Kota Medan hanya mendapatkan plakat WTN. Selang setahun kemudian (2004), berhasil meraih predikat yang lebih tinggi lagi sehingga mendapatkan Piala WTN Kategori Lalu Lintas.
Setelah itu tahun 2005, 2006, 2007, 2008 dan 2012, ibu kota Provinsi Sumatera Utara ini harus puas hanya mendapatkan Plakat WTN. Setelah Renward Parapat ATD MT diberi amanah menjabat Kadis Perhubungan Kota Medan, Piala WTN Kategori Lalu Lintas kembali diraih empat tahun berturut-turut mulai 2013, 2014, 2015 dan 2016.
Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi pemerintah kepada kota-kota yang dinilai mampu menata trasportasi publik dengan baik. Penilaian dilakukan atas kategori kota metropolitan, kota besar, kota sedang, dan kota kecil. Dalam melakukan penilaian, ada sejumlah aspek yang menjadi dasar pertimbangan diantaranya aspek penataan transportasi yang berkelanjutan berbasis kepentingan publik, serta rahmah lingkungan.
Wali Kota mengaku sangat senang atas penghargaan yang diterima tersebut. Penghargaan itu selanjutnya didedikasikan kepada sleuruh warga Kota Medan. Sebab, dia sadar keberhasilan yang diraih ini berkat dukungan penuh seluruh lapisan masyarakat, termasuk unsur Forum Koordinasi Pemerintah Daerah (FKPD), terutama Polrestabes Kota Medan.
“Selama ini Polrestabes Kota Medan melalui Satlantas selalu bahu membahu dan bersinergi dengan Dinas Perhubungan dalam menanta perlalu lintasan di Kota Medan, sehingga memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat pengguna jalan. Kita harapkankan kerjasama yang sudah berbangun dengan baik ini dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan lagi, “ kata Wali Kota.
Eldin selanjutnya mengingatkan kepada seluruh jajaran Dishub Kota Medan agar tidak merasa puas dengan penghargaan yang diterima ini. Justru dia berharap penghargaan ini semakin memotivasi untuk bekerja lebih baik lagi guna memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. “Ingat tujuan kita bekerja ini bukan untuk meraih penghargaan, tetapi memberikan pelayanan sebaik-baiknya di bidang perlalulintasan sehingga memuaskan masyarakat!” pesannya.
Untuk mendukung kenyamanan masyarakat dalam berlalu-lintas, Eldin akan terus meningkatkan sarana dan prasarana jalan di Kota Medan. Di samping itu tak lupa mantan Wakil Wali kota dan Sekda Kota Medan ini, juga minta dukungan seluruh masyarakat, termasuk para stakeholder maupun pemangku kepentingan di bidang perlalu-lintasan guna mewujudkan tercipatanya sistem perlalulintasan yang baik di Kota Medan.
“Dukungan itu dapat diberikan masyarakat dengan mematuhi seluruh peraturan maupun rambu-rambu lalu-litas saat berkenderaan di jalan raya. Jika masyarakat mendukung, insya Allah perlalu-lintas di Kota Medan bisa lebih baik lagi ke depannya,” ungkapnya.
Sementara itu menurut Kadishub Kota Medan, Renward Parapat ATD MT , keberhasilan meraih pengharagaan Piala WTN ini tidak terlepas atas keseriusan Wali Kota Medan. Drs H T Dzulmi Eldin S MSi dalam menata lalu-lintas serta sarana dan prasarana jalan di Kota Medan. Dikatakannya, tidak seluruh ruas jalan yang menjadi objek penilaian tim penilai dari Kementrian Perhubungan Kota Medan.
Untuk tahun 2016, ada 5 ruas jalan di wilayah administrasi Kota Medan yang kita ajukan untuk menjadi objek penilaian yakni Jalan Diponegoro, Jalan Imam Bonjol, Jalan Sudirman, Jalan Suprapto dan Jalan Putri Hijau. “Setelah tim dari Kementrian Perhubungan turun dan melakukan penilaian, alhamdulillah kita akhirnya kembali mendapatkan penghargaan Piala WTN. Yang membanggakan lagi, penghargaan ini merupakan yang keempat kalinya kita terima sejak tahun 2013,” jelas Renward.
Dikatakan Renward, program Dishub Kota Medan untuk melakukan sosialisasi maupun bimbingan keselamatan masyarakat dalam bekenderaan kemungkinan mendapat apresiasi dan penilaian tim dari Kemenhub ketika turun melakukan penilaian. Ditambah lagi dengan keseriusan mereka menata perparkiran di Kota Medan dengan melakukan penggembosan serta penggembokan bagi kenderaan bermotor, terutama roda empat yang parkir sembarangan.
Di samping itu kerjasama Dishub dengan Dinas Bina Marga Kota Medan dalam membangun pedestrian unuk para pejalan kaki di Jalan Imam Bonjol, Jalan Diponegoro dan Jalan Sudirman, diyakini Renward juga mendapat nilai plus oleh tim penilai dari Kemenhub karena memberikan ruang bagi para pejalan kaki.
“Tidak itu saja, kita terus berupaya untuk menguraikan titik-titik kecetan yang ada di Kota Medan bekerjasama dengan Satlantas Polrestabes Medan. Tentunya dengan penghargaan yang diterima ini, seluruh jajaran Dishub Kota Medan semakin termotivasi untuk memberikan pelayanan terbaik di bidang perlalu-lintasan kepada seluruh warga Kota Medan,” jelas Renward. (ndo)