Sibolga |BN-Kapolres Sibolga AKBP Benny Remus Hutajulu geram karena namanya dicatut sebagai modus aksi penipuan melalui pesan singkat (SMS) yang dikirim kepada masyarakat. Setelah dilacak dengan GPS (Global Positioning System), pelakunya berada di Pulau Jawa.
Hal itu dibenarkan Kasubbag Humas Polres Sibolga Ipda R Sormin kepada awak media BONGKAR mengatakan Senin (10/10). Aksi penipuan yang beredar melalui pesan singkat handphone menyebutkan-nyebut nama Kapolres untuk meminta sesuatu materi.
Contohnya, kata Sormin, pada Senin (10/10) pagi ada salah seorang petugas di salah satu kantor di Kota Sibolga yang datang ke Mapolres untuk menanyakan kebenaran isi SMS yang diterimanya, yakni ada pesan yang mengatasnamakan Kapolres Kota Sibolga AKBP Benny Remus Hutajulu, untuk meminta sesuatu.
“Dia datang ke Mapolres untuk mengklarifikasi kebenarannya. Karena sebelumnya petugas itu menelepon balik nomor si pengirim pesan dan sempat berbincang sejenak tapi untung saja si petugas tersebut tidak mudah percaya,” kata Sormin. .
“Kami tegaskan itu tidak benar, dan kami imbau agar seluruh masyarakat tidak mudah percaya atas SMS atau telepon dari pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab yang mengatasnamakan Kapolres Sibolga seperti itu,” ucap Sormin lagi.
Lanjut Sormin, Kapolres Sibolga AKBP Benny Remus Hutajulu setelah menerima laporan namanya dicatut untuk modus tindak kriminal sempat merasa geram.
“Beliau langsung menelepon nomor tersebut. Dan setelah dilacak melalui GPS, nomor tersebut berasal dari daerah di Pulau Jawa,” kata Sormin.
Ditambahkan Sormin, Kapolres Sibolga AKBP Benny Remus Hutajulu kemudian meminta seluruh pihak agar tidak mudah mempercayai modus-modus seperti itu.
“Kami beritahukan nomor beliau (Kapolres Sibolga) yakni 082146607773, maka selain itu jangan meladeninya,” pungkas Sormin.
(washington)
