Medan,BN -Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan kembali turun untuk mengatasi genangan air yang terjadi setiap kali hujan deras turun. Rabu (29/3) dinihari, dinas yang menangani masalah infrastruktur di Kota Medan itu bekerja keras untuk membongkar drainase yang tersumbat di Jalan Cirebon/Jalan Pandu.
Pembongkaran drainase ini segaja dilakukan dinihari agar tidak menganggu kelancaran arus lalu lintas. Sebab, siang hari kawasan Jalan Cirebon/Jalan Pandu selalu padat dipenuhi kenderaan yang melintas. Dikhawatirkan kehadiran sejumlah alat berat, truk maupun pekerja yang membongkar drainase akan menyebabkan kemacetan.
Kadis PU Kota Medan, Khairul Syahnan memimpin langsung pembongkaran drainase yang tersumbat tersebut. “Penyumbatan drainase yang menjadi biang terjadinya genangan air di kawasan ini. Untuk mengatasinya, drainase kita bongkat dan ganti kembali sehingga air lancar mengalir kembali,” kata Syahnan.
Untuk mendukung pengerjaan, Syahnan menurunkan satu unit alat berat dan sejumlah truk yang digunakan untuk mengangkat lumpur maupun material bekas bongkaran drainase. “Selesai dilakukan pembenahan drainase, kita ingin kawasan ini bersih seperti semula. Kita tidak mau ada sisa material bekas pembongkaran drainase sedikit pun,” jelasnya.
Meski proses pengerjaan dilakukan lewat tengah malam namun puluhan petugas Dinas PU yang diturunkan terlihat penuh semangat untuk membenahi drainase tersumbat tersebut. Mereka bahu-membahu mengorek drainase yang tersumbat dibantu satu unit alat berat.
Selesai membongkar drainase dan memperbaikinya kembali, Syahnan pun memerintahkan anggotanya untuk menutup kembali. “Jangan sampai bekas pembongkaran drainase ini sampai mengganggu kelancaran arus lalu lintas. Jadi tutuk kembali dengan sebaik-baiknya,” pesannya.
Keesokan harinya, Kamis (30/3), Syahnan kembali menurunkan anggotanya untuk menormalilasi Jalan Rakor III, kelurahan Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan. Selain membuat gorong-gorong, juga melakukan pengorekan parit. Pengerjaan ini dilakukan untuk mengatasi genangan air yang terjadi setiap kali hujan deras turun.
Selama ini gorong-gorong tersumbat. Akibatnya pada saat hujan deras turun, parit tidak mampu menampung debit air hujan sehingga meluap dan menggenangi jalan. Untuk itu gorong-gorong kita bongkar dan diganti dengan menggunakan box culvert. Penggunaan box culvert sangat efektif, selain pengerjaannya cepat, juga bisa langsung dilintasi kenderaan bermotor. Jadi aktifitas warga sekitar tidak terganggu,” jelas Syahnan.
Warga sekitar menyambut baik normalisasi Jalan Rakor III yang dilakukan Pemko Medan melalui Dinas PU. Mereka menyampaikan ucapan terima kasih kepada Wali kota Medan, Drs H T Dzulmi Eldin S MSi. Sebab, normalisasi yang dilakukan dapat mengatasi genangan air setiap kali hujan deras turun. (ndo)