TAPSEL | BONGKARNEWS – Ketua Perkumpulan Waktu Indonesia Bergerak (WIB) Tapanuli Selatan, Burhanuddin Hutasuhut, mempertanyakan penggantian ban ambulans Puskesmas Angkola Sangkunur yang diduga menggunakan ban bekas. Kecurigaan ini muncul setelah ia melakukan pengecekan langsung ke Puskesmas tersebut pada Kamis (17/4/2025) sore, namun tidak mendapatkan respon dari Kepala Puskesmas melalui pesan WhatsApp.
Upaya klarifikasi yang dilakukan Burhanuddin melalui pesan WhatsApp kepada Kepala Puskesmas Angkola Sangkunur tidak membuahkan hasil. Hal ini semakin memperkuat kecurigaannya terhadap dugaan penyimpangan anggaran pemeliharaan kendaraan bermotor penumpang Puskesmas yang mencapai Rp 34 juta.
“Saya menduga kegiatan ini fiktif,” tegas Burhanuddin kepada wartawan pada Jumat (18/4/2025). Ia pun meminta Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Tapanuli Selatan untuk memanggil dan memeriksa Kepala Puskesmas Angkola Sangkunur terkait dugaan tersebut. Burhanuddin berharap agar Kejaksaan Negeri dapat menyelidiki lebih lanjut dan menindak tegas jika ditemukan penyimpangan.
Lebih lanjut, Burhanuddin juga mendesak Bupati Tapanuli Selatan untuk mencopot Kepala Puskesmas Angkola Sangkunur Ika Widya Astuti dari jabatannya. Menurutnya, penggunaan ban bekas pada ambulans menunjukkan adanya penelantaran dan pembiaran terhadap kepentingan kesehatan masyarakat.
Kondisi ambulans dikhawatirkan akan menghambat pelayanan kesehatan darurat di wilayah tersebut. Peristiwa ini menjadi sorotan publik dan menimbulkan pertanyaan besar tentang transparansi pengelolaan anggaran di sektor kesehatan Kabupaten Tapanuli Selatan.
(Jul Hadi Lubis)