Medan,BN- Dinas PU Medan kembali melakukan pengorekan drainase untuk mengantisipasi banjir dan menyahuti keluhan warga di jalan Polonia kecamatan Polonia.
Pelaksanaan pengorekan ini di hadiri Wakil ketua DPRD dari Partai Golkar Medan, Iswanda Nanda Ramli, Kadis PU Medan, Khairul Syahnan, Lurah Polonia, Khaidir , Plt Kabid drainase, Eddy Zalman dan anggota P3SU.
” Kita sangat mengapresiasi tindakan walikota melalui dinas PU dalam menyahuti keluhan warga dengan melakukan pengorekan parit Angkasa , jln Polonia , kecamatan Medan Polonia ,Kamis (8/2) untuk mencegah banjir yang kerap kali terjadi”ujar Nanda.
Dimana ,lanjutnya persoalan banjir ini sudah lama menjadi problem di masyarakat dan sudah sangat meresahkan.
” Sehingga begitu dirinya mendapat keluhan warga langsung meminta Walikota untuk menindak lanjutinya”, ujar Nanda yang merupakan anggota dewan dari daerah pemilihan II.
Dirinya juga berharap aliran drainase yang menuju sungai Babura hendaknya di perluas sehingga air dapat mengalir dengan lancar.
” Tembok yang memperkecil saluran air hendaknya dibongkar seperti halnya tembok yang dibangun Plaza Hermes “, ujar Nanda.
Lebih jauh kondisi yang memprihatinkan sudah lama dirasakan warga dimana setiap kali hujan maka rumah mereka akan kebanjiran apalagi sejak Plaza Hermes berdiri .
Hal di atas dibenarkan tokoh masyarakat, Galingging dan Sitompul yang mengharapkan ruas drainase diperluas sehingga dapat menampung debit air yang tinggi di kala hujan turun.
” Kami sudah bertempat tinggal sejak tahun 1968 dan beberapa tahun belakangan ini kerap dilanda banjir akibat penyempitan drainase” ,ujar Galingging.Apalagi sejak Plaza Hermes berdiri dan menembok dinding drainase ,lanjutnya.
Mereka juga sangat berterima kasih kepada Walikota Medan, Dzulmi Eldin yang begitu cepat mengapresiasi keluhan warga.(ndo)
Usai pengorekan Kadis PU Kota Medan Khairul Syahnan, berpesan kepada warga sekitar untuk menjaga kebersihan drainase yang telah selesai dikorek.
“Tanpa dukungan warga untuk menjaga kebersihan drainase, maka sia-sialah pengorekan yang kita lakukan ini. Drainase akan tersumbat dan banjir pun kembali terjadi,” pesan Syahnan.(ndo)