PADANGSIDIMPUAN | BONGKARNEWS –
KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) melakukan penggeledahan di kantor Dirut PT DNG (04/07/2025) pagi ini di Kecamatan Padangsidimpuan Selatan,Kota Padangsidimpuan.
Kanror Direktur PT Dalihan Natolu Grup (DNG), Akhirun Piliang, menjadi sasaran penggeledahan oleh tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Puluhan penyidik KPK tiba di lokasi, didampingi personel Polres Padangsidimpuan untuk menjaga keamanan dan ketertiban. Mereka terlihat memasuki kantor pihak swasta tersebut sambil membawa satu koper berwarna biru.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat ini tengah menyelidiki pejabat-pejabat yang sempat menerima uang sogokan dari Direktur Dalihan Natolu Grup (DNG) Kirun untuk fee proyek.
Sebelumnya Uang Rp 2 miliar ini dibagikan Kirun kepada pejabat terkait sebagai sogokan agar DNG menang proyek tender di wilayah Tabagsel.KPK berjanji akan menelusuri aliran uang karena yang tersisa di tangan Kirun tinggal Rp 231 juta lagi yang ditemukan KPK di rumahnya di Kota Padangsidimpuan.
“Uang tunai Rp 231 juta diamankan, sisa dari uang Rp2 miliar, di rumah Kirun saat dilakukan penggeledahan,” ungkap Direktur Penyelidikan KPK, Asep Guntur Rahayu, saat konferensi pers di Jakarta, Sabtu (29/6).
Asep yang juga Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK ini menerangkan bahwa awal mula terbongkarnya kasus korupsi di Tabagsel ini karena adanya laporan masyarakat,lalu mereka melakukan penyelidikan dan menerjunkan tim ke Tabagsel.
“Awal minggu ini diperoleh info penarikan uang Rp 2 miliar dari pihak swasta di sana. Tim memantau malam Kamis, ada pertemuan Kir dan Ray dengan Top di satu tempat. Kita lakukan penangkapan,” ujarnya.
Hingga berita ini terbit belum ada keterangan resmi dari pihak KPK mengenai penggeledahan yang terjadi di rumah Dirut PT DNG.(Jul Hadi Lubis/H.S.Pulungan)
